Dukung Kelancaran Logistik, Pelindo Layani Kapal Peti Kemas Besar

marketeers article
Pelindo. (FOTO: Dok Pelindo)

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo terus mendukung kelancaran konektivitas logistik dengan membuka kembali layanan kapal peti kemas berskala besar. Perusahaan pelat merah itu melayani peti kemas milik CMA CGM, yaitu CMA CGM T Jefferson.

Kapal peti kemas yang memiliki kapasitas sebesar 14.414 TEUs yang sandar pada Selasa (15/11/2022), pagi itu dilayani di dermaga milik anak perusahaan Pelindo Group, yakni PT Jakarta International Container Terminal (JICT).

BACA JUGA: Sukseskan KTT G20, Pelindo Layani Pengiriman 900 Mobil Listrik

“Pelayanan kapal-kapal raksasa ini merupakan komitmen kami dalam mendukung kelancaran perekonomian dunia, konektivitas maritim serta membuktikan keunggulan pelayanan kepelabuhanan Pelindo Group secara internasional,” kata Arif Suhartono, Direktur Utama Pelindo dalam keterangannya Selasa (15/11/2022).

CMA CGM T Jefferson memiliki rute pelayanan langsung atau direct call CMA CGM Columbus JAX (JAX) Service yang menghubungkan Jakarta dan Amerika Serikat (AS). Layanan ini memfasilitasi pertumbuhan volume perdagangan antara Indonesia dan AS, serta mengantisipasi pertumbuhan ekspor sebanyak dua digit pada akhir 2022.

BACA JUGA: Gandeng PLN, Pelindo Bakal Sulap Pelabuhan Jadi Green Port

Melalui kapal besar dengan layanan JAX yang direct call Indonesia-AS, maka biaya logistik diharapkan semakin efisien, sehingga daya saing barang-barang Indonesia akan meningkat. Sejauh ini, layanan JAX banyak dipakai untuk mengirimkan produk lokal dan produk manufaktur seperti kertas, karet, garmen, alas kaki, dan barang elektronik dari Indonesia ke Amerika Utara setiap minggunya.

“Ini merupakan tahun kelima Pelindo Group membantu kelancaran pelayanan langsung atau direct call JAX Service Indonesia-Amerika Serikat sejak pertama kalinya layanan ini diluncurkan pada 2017, hal ini menunjukkan bahwa pelayanan ini sustain dan secara terus menerus memberikan manfaat baik kepada eksportir maupun importir,” ujar Arif.

Related