Dukung Pelestarian Budaya, Pupuk Kaltim Gelar Pentas Seni Gambuh

marketeers article
Pupuk Kaltim menggelar pentas seni Gambuh Buddha Kecapi. (FOTO: Pupuk Kaltim)

Selain mendukung industri pupuk dan petrokimia, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) juga selalu berusaha untuk memberikan manfaat positif dan berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan. Salah satunya adalah manfaat positif dalam aspek pelestarian seni dan budaya Indonesia.

Budi Wahju Soesilo, Direktur Utama Pupuk Kaltim mengatakan sebagai bentuk dukungan dalam pelestarian seni dan budaya, Pupuk Kaltim bekerja sama dengan Yayasan Puri Kauhan Ubud menggelar pentas seni ‘Gambuh Buddha Kecapi’. Pentas seni itu digelar dalam rangkaian program Sastra Saraswati Sewana 2023 di Pemedal Agung Kerta Gosa Klungkung, Bali.

Ia menekankan Pupuk Kaltim akan terus berkomitmen dalam melestarikan kebudayaan Indonesia sebagai bentuk penghormatan Pupuk Kaltim terhadap ragam seni dan budaya. Menurutnya, seni dan budaya tidak bisa dipisahkan dari perjalanan sebuah industri. 

Industrialisasi itu bukan hanya koleksi dari bangunan-bangunan dan mesin, tapi ada manusia dan inovasi di dalamnya dan juga budaya.

“Penting bagi kami untuk terus melestarikan kesenian dalam membangun peradaban yang lebih humanis. Kehadiran Pupuk Kaltim mendukung Yayasan Puri Kauhan Ubud merupakan suatu komitmen kami untuk terus mendukung perkembangan seni dan budaya lokal,” kata Budi Wahju Soesilo dalam keterangan pers kepada Marketeers, Minggu (29/10/2023).

BACA JUGA:  Investasikan Rp 3 Triliun, Pupuk Kaltim Bangun Pabrik Soda Ash

Pentas Seni Gambuh bertajuk Buddha Kecapi merupakan salah satu budaya Bali yang berusia lebih dari 300 tahun. Sejarah panjang itulah yang menarik perhatian Pupuk Kaltim untuk mendukung pentas seni dan budaya ini sebagai salah satu kekayaan serta ciri khas bangsa Indonesia.

Gambuh adalah sebuah dramatari warisan budaya dari Bali. Dramatari ini dipengaruhi oleh dramatari zaman Jawa-Hindu yang dikenal sebagai raket lalavkaran

Meskipun berasal dari abad ke-15, Pentas Seni Gambuh masih terus dilestarikan di berbagai wilayah di Bali. Umumnya, dalam Pentas Seni Gambuh seluruh tokoh melakoni perannya menggunakan bahasa Kawi.

Ia mengungkap urusan pelestarian dan dukungan terhadap aktivitas seni dan budaya Tanah Air bukan hal baru bagi perusahaan. Di lokasi kantor pusatnya di Bontang, Pupuk Kaltim memiliki galeri seni yang turut mengabadikan dan merekam perjalanan seni dan budaya Kota Bontang dalam bentuk lukisan, puisi, dan berbagai karya seni lainnya.

BACA JUGA: Alchemist Fragrance Gelar Pameran Multisensori Bersama Seniman Lokal

Tahun lalu, dalam rangkaian peringatan ulang tahun yang ke-45, Pupuk Kaltim juga menggelar pameran seni bertajuk ‘Pameran Seni Bentang Bontang’ dan peluncuran buku ‘Antologi Puisi, Entropi: Bontang‘.

Tahun ini, Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata terpopuler di dunia yang juga menyimpan potensi seni dan budaya yang luar biasa, menjadi pilihan perusahaan untuk menunjukkan komitmen dukungannya. Selain itu, Sastra Saraswati Sewana 2023 yang mengangkat tema ‘Wariga Usadha Siddhi’ dinilai sejalan dengan semangat perusahaan.

“Tema ini mengajarkan tentang relasi yang selaras dan harmonis antara jagad raya, alam semesta dan sesama manusia. Program ini juga merupakan acara sastra dan budaya yang menghormati Saraswati, dewi pengetahuan dan seni yang bertujuan untuk merayakan tradisi sastra Bali yang kaya dan beragam,” ujarnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related