PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaraan niaga Mitsubishi Fuso di Indonesia telah melaksanakan serah terima satu unit demo truk Fuso Canter Cold Chain kepada PT Pos Logistik Indonesia (Poslog). Truk Fuso Canter Cold Chain ini akan digunakan oleh Poslog dalam kegiatan operasionalnya untuk mendukung program pemerintah.
BACA JUGA: KTB Gelar FUSO Drivers Gathering di Jawa Tengah dan Jawa Timur
Acara seremoni penyerahan unit truk demo ini berlangsung di kantor pusat PT Pos Logistik yang terletak di Gedung Pos Ibukota, Jl. Lapangan Banteng Utara No.1, Ps. Baru, Kota Jakarta Pusat. Duljatmono mengatakan KTB terus mengembangkan dan menyempurnakan produknya di segmen bisnis cold chain dengan menggunakan produk Fuso Canter yang menjadi kendaraan komersial yang paling populer.
Unit Fuso Canter Cold Chain dilengkapi dengan karoseri box yang dilengkapi mesin pendingin berkualitas tinggi dan sistem runner telematik.
“Hal ini merupakan solusi khusus yang dapat memastikan dan menjaga kualitas serta kesegaran komoditas, makanan, dan minuman selama pengangkutan dengan truk, bahkan di bawah sinar matahari yang terik sekalipun. Konsep ini sangat sesuai dengan kebutuhan Poslog, yang memiliki peran penting sebagai perusahaan logistik,” kata Duljatmono dalam keterangannya, Sabtu (5/8/2023).
Duljatmono pun menambahkan KTB merasa terhormat dapat berpartisipasi dalam program pemerintah yang sangat penting ini melalui produk kendaraan niaga. Mitsubishi Fuso selalu siap untuk mendukung kegiatan operasional konsumen dengan menyediakan produk dan layanan terbaik melalui jaringan terluas di seluruh Indonesia.
“Kami berharap Poslog dapat merasakan keunggulan produk dan layanan mereka yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, yang dikenal sebagai Full Support Solution,” ujar Duljatmono.
BACA JUGA: Kunci Mitsubishi FUSO Bangun Loyalitas Konsumen di Era Euro-4
Sementara itu, Ardian Cholid, Direktur Utama Poslog menyatakan truk demo ini akan digunakan untuk kegiatan operasional, terutama dalam mendukung program pendistribusian bahan makanan dalam upaya penanggulangan stunting.
“Tingkat stunting di Indonesia saat ini masih mencapai 21%, dan kami berkomitmen untuk membantu program pemerintah dengan memberikan dukungan logistik bantuan pangan. Kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan dampak signifikan dalam menurunkan tingkat stunting hingga mencapai target 14%,” tutur Ardian.
Editor: Ranto Rajagukguk