Dukungan Mendag Bawa Fesyen Muslim Indonesia Ke Kancah Global

marketeers article
Sumber: 123RF

Kementrian Perdagangan (Kemendag) memberikan dukungan kepada tujuh merek modest fashion Indonesia untuk tampil di New York Fashion Week (NYFW) 2023. Ketujuh merek tersebut adalah Buttonscarves, KAMI, AM by Anggiasari, Ayu Dyah Andari X BT Batik Trusmi, Zeta Prive, Lenny Hartono, dan Nada Puspita.

Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan mengatakan Kemendag akan memberikan dukungan penuh. Menurutnya, dukungan ini penting untuk diagendakan.

“Kami ingin teman-teman desainer muda yang memiliki karya luar biasa ini tidak kalah dengan karya desainer dari manapun, bia mendunia. Keunggulan yang mereka miliki luar biasa, dan tentunya tidak akan bisa diterima begitu saja tanpa upaya promosi,” kata Mendag,

Ia juga menyatakan optimismenya terkait keikutsertaan tujuh merek tersebut di NYFW yang dapat memberikan manfaat bagi pengembangan bisnis pelaku usaha di pasar Amerika Serikat (AS). Menurutnya, ada dua hal yang membuat pasar fesyen AS potensial.

Pertama, jumlah penduduk AS telah mencapai 331 juta jiwa. Lalu, negara ini juga telah menempati peringkat satu dunia sebagai importir produk fesyen.

Di sisi lain, Mendag menyoroti pentingnya sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak di Indonesia untuk mendukung dan memfasilitasi pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis modest fashion ke pasar global.

Selain memberi dukungan melalui kegiatan promosi modest fashion Indonesia ke ajang internasional, pemerintah juga terus mendorong pembukaan akses pasarnya melalui berbagai perundingan perdagangan dengan negara mitra. Hal ini dilakukan untuk memberikan akses pasar yang lebih luas serta kemudahan berbisnis bagi pelaku usaha lokal.

Mendag menambahkan banyak manfaat yang dapat diambil merek lokal nantinya setelah mengikuti ajang fesyen internasional. Mulai dari memperkuat branding di pasar global, sarana networking dengan stakeholder fesyen internasional, serta memberikan pengetahuan mengenai tren di pasar fesyen global.

“Kami juga ingin teman-teman desainer Indonesia memiliki pengalaman di ajang internasional, dan memperkenalkan produk-produk anak bangsa. Disana, mereka akan banyak bertemu orang dan berkenalan. Setelah itu, bisa networking, bertemu mitra dan teman bisnis, dan mengembangkan usaha,” tutur Mendag.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related