e-Commerce, Sektor Yang Tidak Dikenal Tapi Melejit Cepat

marketeers article

Platform jual beli online atau e-commerce mulai menapaki tahap booming di Indonesia. Walau persentasenya menurut asosiasi e-commerce Indonesia masih di bawah 2% saja dari total belanja ritel nasional, platform-platform e-commerce mulai banyak menebarkan pesona demi menarik perhatian konsumen.

Padahal, menurut CEO OLX Daniel Tumiwa, sektor e-commerce praktis bukan sektor yang diprediksi akan menjadi buah bibir. Banyak pengusaha-pengusaha berkantong tebal di Indonesia masih berbisnis di sektor gaya lama seperti perdagangan sampai perkapalan. Namun, tidak sedikit juga yang akhirnya ambruk.

“Lihat saja sektor batu bara di Indonesia banyak yang menutup usahanya. Di saat bersamaan sektor e-commerce berkembang pesat. Para pengusaha tidak melihat sedari dulu bahwa peluang e-commerce ini adalah potensi besar,” ujar Daniel. Dan satu hal yang membedakan pengusaha senior dengan pengusaha e-commerce adalah para pengusaha online ini relatif baru dan bukan siapa-siapa.

Pasalnya, tidak aneh jika ada pengusaha yang kemudian membuat sebuah perusahaan atau usaha. Memang, di belakangnya berdiri sebuah grup besar yang memang sudah malang melintang di berbagai industri. Sementara sektor e-commerce melahirkan banyak pengusaha-pengusaha muda yang tidak datang dari manapun.

“Anak muda pengusaha e-commerce relatif tidak dikenal dan tidak ada hubungannya dengan sebuah jaringan bisnis besar. Nah, di sini mungkin kekurangannya. Dengan dukungan tidak besar, mau apa-apa jadi agak sulit. Sebagai anak tidak dikenal, ketika mau menembus sebuah goal, tidak akan dibiarkan dengan mudah. Kesan “lu anak siapa” dan “lu bukan anak siapa-siapa” masih ada di sini,” sambung Daniel.

Menurutnya, itulah salah satu tantangan e-commerce ke depannya. Apalagi dengan regulasi yang belum terbentuk dengan baik, para pengusaha e-commerce masih akan berkutat dengan hal-hal disebut di atas. Daniel berharap ketika pemerintah mengeluarkan regulasi e-commerce Indonesia, tidak menghalangi para pengusaha muda ini untuk berkembang.

Editor: Sigit Kurniawan 

    Related