East Ventures dan Kadin Indonesia Luncurkan ECOVISEA, Kalkulator Gas Rumah Kaca

profile photo reporter Ratu Monita
RatuMonita
06 Februari 2024
marketeers article
ECOVISEA, platform hasil kolaborasi East Ventures dan Kadin Indonesia. (Sumber: Dok. East Ventures)

East Ventures bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) meluncurkan ECOVISEA, yang merupakan singkatan dari Emission Calculator & Visualization Southeast Asia (Kalkulator Emisi & Visualisasi Asia Tenggara).

ECOVISEA adalah sebuah platform kalkulator emisi gas rumah kaca (GRK) global berbasis web dan dapat digunakan secara gratis oleh perusahaan untuk menghitung dan mengukur dampak lingkungannya.

Inisiatif kerja sama antara East Ventures, Kadin Indonesia dan WRI Indonesia menjadi wujud komitmen menuju target emisi nol bersih (net zero).

Sebagai informasi, Indonesia merupakan salah satu dari sepuluh negara penghasil emisi terbesar dengan kontribusi ~1,48 GtCO2e (gigaton karbon dioksida ekuivalen) terhadap emisi GRK setiap tahunnya.

Sebab itu, diperlukan upaya ekstra untuk memastikan kemajuan progresif dalam mencapai target Perjanjian Paris, yaitu membatasi kenaikan suhu global sebesar 1,5 derajat celcius pada tahun 2050.

BACA JUGA Pertamina Tekan Emisi Karbon 1,13 Juta Ton pada 2023

Menyadari isu tersebut, East Ventures dan Kadin Indonesia, dengan bimbingan dari WRI Indonesia, menghadirkan platform inovatif ini dan mengajak para pelaku bisnis di industri apa pun untuk mengukur, mengelola, dan mengurangi emisi mereka secara akurat.

Shinta W Kamdani selaku Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Indonesia menyampaikan inisiatif ini menjadi komitment pihaknya melalui Kadin Net Zero Hub untuk membantu perusahaan menuju Net Zero Company.

“Kami yakin bahwa ECOVISEA akan memainkan peran penting dalam memungkinkan perusahaan-perusahaan nasional secara kolektif mencapai target pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencapai Emisi Nol Bersih pada tahun 2060,” kata Shinta, dikutip dari keterangan persnya.

Di samping itu, Avina Sugiarto, Partner East Ventures mengatakan ECOVISEA menjadi bukti upaya kolaboratif dalam memanfaatkan teknologi digital, keahlian spesifik industri, dan wawasan lapangan.

“Platform inovatif ini menyederhanakan proses perhitungan karbon yang sebelumnya dilakukan secara manual sekaligus memberdayakan dunia usaha untuk mendapatkan visualisasi sumber emisi GRK mereka. Para pengguna pada akhirnya dapat mengidentifikasi strategi pengurangan emisi dengan lebih baik,” kata Avina.

ECOVISEA dirancang untuk menghitung emisi yang dihasilkan perusahaan berdasarkan tiga scope atau cakupan, antara lain:

BACA JUGA Konsisten Tekan Emisi, Pupuk Kaltim Perbarui Pabrik Amonia Tertua

– Scope 1: Emisi langsung dari sumber yang dimiliki atau dikuasai perusahaan, seperti pembakaran stasioner, emisi fugitive, pembakaran bergerak, emisi proses, dll.

– Scope 2: Emisi tidak langsung dari pembangkitan energi yang dibeli, seperti pembelian listrik, panas atau uap, dll.

– Scope 3: Semua emisi tidak langsung lainnya dari rantai nilai perusahaan, baik dari rantai nilai hulu maupun hilir.

Data faktor emisi yang digunakan pada ECOVISEA disediakan oleh Climatiq, mesin penghitung karbon, yang berstandar global dan mematuhi GHG Protocol dan ISO 14067.

Namun untuk versi saat ini, ECOVISEA dapat mendukung para perusahaan dalam menghitung Scope 1, Scope 2, dan beberapa bagian dari Scope 3.

ECOVISEA dirancang untuk memprioritaskan kebijakan privasi data perusahaan yang diunggah ke dalam platform ini yakni hanya untuk menghitung emisi GRK perusahaan.

Selain itu, platform ini juga terintegrasi dengan sistem privasi data, yang membatasi otoritas untuk mengakses, memasukkan, dan mengubah data perusahaan hanya pada akun yang terdaftar menggunakan domain email perusahaan.

“Kami percaya bahwa demokratisasi pengetahuan tentang penghitungan emisi yang akurat dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap upaya dekarbonisasi industri di Indonesia. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyederhanakan proses input data guna membantu perusahaan mengatasi tantangan dalam memperkirakan emisi mereka secara tepat,” tutur Country Director WRI Indonesia Nirarta Samadhi.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related