ECGO Ramaikan Pasar Motor Listrik Lewat Model Berlangganan Baterai

marketeers article
Konferensi Pers perkenalan ECGO 3 dan ECGO 5 (Foto: Hafiz/Marketeers)

Pemain kendaraan listrik di Indonesia kian ramai. Tidak hanya dari pemain luar, merek dalam negeri juga mulai mengambil andil. Seperti yang dilakukan oleh ECGO, perusahaan dalam negeri yang turut meramaikan pasar sepeda motor listrik di Indonesia.

Hadir dengan produk yang dikembangkan di Cina, ECGO menawarkan model bisnis pembelian unit sepeda motor dengan sistem penyewaan baterai.

“Kami memiliki pabrik perakitan di Tangerang dengan 40 diler yang telah tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Gary Prawira, COO & Co-Founder ECGO EV Moto saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Jumat (3/2/2023).

Gary melanjutkan, perusahaannya mempersiapkan program subsidi untuk pembelian sepeda motor miliknya. Program ini ditujukan sembari menunggu rencana pemerintah yang akan memberikan insentif Rp 7 juta dalam program subsidi kendaraan listrik.

BACA JUGA: Kebut Transisi KLBB, Pemerintah Subsidi Rp 7 Juta per Unit Motor Listrik

“Dari sini, kami menghadirkan dua produk terbaru ECGO 5 dan ECGO 3 dengan subsidi Rp 7 juta menjadi masing-masing Rp 9,1 juta dan Rp 12,7 juta,” lanjut Gary.

Program subsidi ini disiapkan perusahaan untuk 10 ribu pembeli pertama yang akan dibagi ke dalam beberapa periode. Terdekat, perusahaan membuka pre-order sebanyak 1.000 unit mulai 4 Februari 2023 pada pukul 21.00 WIB melalui website ECGO. Pre-oder juga akan dilakukan pada acara di tengah-tengah car free day di Sudirman, 5 Februari 2023 secara offline.

BACA JUGA: Mulai Awal Tahun 2023, Motor Listrik Charged Indonesia Sudah Bisa Dibeli

Selain biaya pembelian motor, konsumen juga perlu mengeluarkan kocek untuk biaya berlangganan baterai yang dibanderol dengan harga Rp 120-160 per kilometer. Biaya ini di luar biaya listrik untuk pengisian daya yang bisa dilakukan di rumah atau berbagai tempat. Soal daya jelajah, baterai ECGO diklaim dapat digunakan hingga 160 kilometer dengan kecepatan maksimal 60 kilometer per jam.

Pengguna yang berlangganan baterai dapat menggunakan aplikasi untuk memeriksa penggunaan total kilometer sebagai bukti pada tagihan. Pengguna juga bisa melakukan pengisian pulsa, mengecek saldo rekening, dan riwayat pembelian melalui aplikasi ECGO SmartApp.

Di sisi lain, baterai ini bisa dibeli secara langsung juga oleh konsumen. “Kami juga menyiapkan sistem trade-in untuk konsumen yang ingin melakukan tukar-tambah dengan motor lama mereka. Di sisi lain, kami juga sedang menyiapkan skema untuk dapat ikut program subsidi pemerintah dengan mengejar total kandungan dalam negeri (TKDN) 40%-60% pada produk kami,” tutup Gary.

Related