Efek School from Home, Quipper Alami Lonjakan Pengguna

marketeers article

Penerapan program belajar dari rumah oleh pemerintah selama masa pandemi berdampak pada penggunaan aplikasi belajar online. Quipper perusahaan edutech yang menyediakan sistem dan materi pembelajaran online bagi guru dan siswa mulai merasakan lonjakan trafik.

Quipper mengklaim terjadi lonjakan dalam penggunaan Quipper School. Kenaikan penggunaan tersebut dimulai sejak imbauan belajar dirumah diumumkan.

“Kami memprediksi kenaikan ini akan terus terjadi seiring bertambahnya sekolah yang menerapkan sistem belajar dari rumah,” ujar Ruth Ayu Hapsari selaku Business Development Manager Quipper Indonesia.

Beberapa sekolah sudah memanfaatkan layanan yang disediakan oleh Quipper. Salah satunya adalah SMA Kristen Nasional Anglo Lippo Cikarang. Sekolah ini sudah menggunakan fitur Learning Management System (LMS) dari Quipper sejak tahun 2017 untuk mengirim dan mengelola materi pembelajaran, ujian, serta nilai siswa. Sehingga, memungkinkan guru mengajar dari jarak jauh.

Quipper mencatatkan 20.000 kelas online telah dibuat oleh para guru terhitung dari 15 Maret 2020. Total penggunanya mencapai lebih dari 8.000 guru di seluruh Indonesia.

Quipper School juga melihat secara kumulatif ada sekitar 10 juta soal telah dikerjakan oleh siswa yang terdaftar dalam periode tersebut. Hal itu tampaknya juga berpengaruh dari kerja sama pihak lain yang mendukung pemerintah dalam memaksimalkan kegiatan belajar mengajar, seperti Telkomsel dan Indosat Ooredoo yang memberikan kuota gratis untuk keperluan belajar online ini.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related