Efektif dan Efisien, Transaksi Biaya Pendidikan Tokopedia Naik 3x Lipat
Pandemi COVID-19 mendorong akselerasi digital yang di Indonesia. Hal tersebut dapat terlihat dari meningkatnya transaksi online yang menjadi andalan masyarakat saat ini. Selain lebih efisien, masyarakat tidak perlu keluar rumah sehingga dapat menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Oleh karena itu, platform digital Tokopedia berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan fitur transaksi yang sering digunakan oleh masyarakat, salah satunya adalah transaksi Biaya Pendidikan.
Tokopedia telah bekerja sama dengan lebih dari 600 institusi pendidikan yang tersebar di berbegai wilayah di Indonesia, di antaranya adalah Universitas Telkom, ESMOD Jakarta, PAU, TK,SD, SMP, SMA, Pondok Pesantren, homeschooling, hingga berbagai lembaga khsusus. Banyaknya kerja sama tersebut membuat transaksi biaya pendidikan di Tokopedia meningkat, apalagi selama pandemi.
“Memasuki periode pembayaran kuliah pada Juli-Agustus 2021, nilai transaksi pembayaran biaya pendidikan melalui Tokopedia meningkat. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, transaksi meningkat hampir 3x lipat,” ungkap Top-up Digital Singular Senior Lead Tokopedia, Jonathan Tricahyo.
Masyarakat dapat mengakses layanan Biaya Pendidikan melalui aplikasi dan situs Tokopedia. Layanan tersebut dilengkapi dengan lebih dari 50 metode pembayaran dan tersedia selama 24 jam.
Selain itu, Jonathan mengatakan bahwa Tokopedia juga melalukan kolaborasi dengan berbagai mitra strategis, seperti meluncurkan Tokopedia Belajar dengan program Online Scholarship Competition (OSC). Program ini diharapkan dapat memberikan kemudahan beasiswa bagi anak-anak Indonesia berprestasi untuk bisa meneruskan pendidikan hingga ke jenjang S1 dan S2 di Universitas yang mereka inginkan.
“Selain komitmen Tokopedia dalam mendukung pemerataan ekonomi nasional secara digital, Tokopedia juga turut serta dalam mendukung peningkatan kualitas SDM demi terciptanya talenta berbakat yang dapat terus berkarya untuk bangsa, salah satunya yaitu lewat Tokopedia Belajar,” jelas Jonathan.
Editor: Eko Adiwaluyo