Ekonomi Digital US$ 150 Miliar, Sandiaga Uno Ingin RI Jadi Pemain

marketeers article
Aplikasi konten digital YouTube. Sumber gambar: 123rf.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong talenta-talenta digital untuk fokus menggarap potensi ekonomi digital. Pasalnya, nilai industri ini diperkirakan bisa mencapai US$ 150 miliar atau setara Rp 2.329 triliun (kurs Rp 15.532 per US$) pada tahun 2025.

Sandiaga mengatakan angka tersebut berdasarkan perhitungan forum ekonomi kreatif dunia atau World Conference of Creative Economic yang diselenggarakan baru-baru ini. Bahkan, nilainya diperkirakan terus meroket setiap tahun.

BACA JUGA: Tumbuh 8 Kali, Nilai Ekonomi Digital Tembus Rp 4.531 Triliun pada 2030

“Kalau dari size, pasar ekonomi digital dan konten kreatif di Asia Tenggara (ASEAN) nilainya mencapai US$ 50 triliun. Di Indonesia saja tahun 2021 angkanya sudah mencapai US$ 74 miliar. Kalau mau jadi pemain, maka kita harus masuk dalam ekosistemnya,” ujar Sandiaga dalam acara YouTube Brandcast, Kamis (27/10/2022).

Menurutnya, dengan banyaknya content creator yang ada di Tanah Air akan membuat industri digital makin berkembang. Bahkan, bukan mustahil Indonesia akan menjadi pemain utama bisnis ini.

BACA JUGA: Kemendag Catat 9,7 Juta Pedagang UKM Transaksi lewat QRIS

Apalagi, di Tanah Air jumlah pengguna smartphone sangat besar. Kemudian, didukung pula oleh penetrasi internet yang makin masif.

“Kita semua percaya dengan besarnya potensi yang ada bisa menjadi market leader. Tapi, dengan syarat kita harus masuk lebih dulu ke dalam ekosistemnya,” ujarnya.

Sandiaga menjelaskan saat ini perkembangan ekonomi digital terus menunjukkan tren yang positif. Tercatat, industri digital mampu membuka lapangan kerja yang berkualitas sebanyak 1,1 juta karyawan di seluruh Indonesia.

“Ditargetkan pada tahun 2024 bisa bertambah menjadi 4,4 juta lapangan kerja baru berkualitas. YouTube menjadi salah satu mitra untuk mencapai target tersebut,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related