Ekspansi ke Asia Pasifik, Cove Raih Pendanaan Senilai Rp 73,4 Miliar

marketeers article
Guillaume Castagne, Co-founder dan CEO Cove. Sumber gambar: pers rilis.

Cove, perusahaan teknologi properti (Proptech) meraih pendanaan senilai US$ 4,5 juta atau setara Rp 73,4 miliar (kurs Rp 16.323 per US$). Suntikan modal tersebut akan digunakan untuk melakukan ekspansi pasar, serta inovasi produk guna mempertegas posisi Cove dalam penawaran co-living berbasis sewa di Asia Pasifik.

Guillaume Castagne, Co-founder dan Chief Executive Officer (CEO) Cove menjelaskan investor yang terlibat dalam pendanaan ini adalah pemodal yang sebelumnya telah memberikan dukungan keuangan, termasuk Eurazeo dan Keppel.

Terkumpulnya pendanaan tersebut tentunya didorong oleh kinerja kuat perusahaan tahun 2024, dibuktikan melalui capaian EBITDA positif di Singapura, Indonesia, dan pada tingkat perusahaan.

BACA JUGA: PepsiCo Buka Greenhouse Accelerator, Tawarkan Startup Pendanaan US$ 120 Ribu

“Bersama dengan inovasi dan ekspansi Cove, kami memiliki target untuk menggandakan portfolio ke angka 15.000 unit pada akhir 2025 guna memenuhi permintaan konsumen serta memperkuat posisi Cove di industri co-living Asia Pasifik,”  kata Guillaume melalui keterangan resmi, Rabu (22/1/2025).

Dengan keberhasilan yang telah diraih di Singapura dan Indonesia, Cove kini melebarkan sayapnya ke Asia Pasifik melalui perluasan jangkauan ke Jepang dan Korea Selatan. Melalui skema oint venture dengan mitra ternama di kedua negara itu, Cove berencana meluncurkan 400 kamar di Jepang 800 kamar di Korea Selatan pada semester I 2025.

BACA JUGA: Akselerasikan Ekosistem AI, Telkomsel Pimpin Pendanaan Startup Tictag

Di sisi lain, Guillaume menilai Indonesia masih menjadi salah satu pasar unggulan di kawasan Asia Pasifik. Memulai perjalanannya di 2020 dengan menyediakan sewa bulanan kamar co-living eksklusif di Jakarta, kini Cove juga dapat disewa secara harian oleh konsumen di Jabodetabek, Bandung, dan Bali.

“Kehadiran Cove semakin diminati di Indonesia oleh Gen Z dan Milenial sebagai alternatif hunian, terutama dengan berbagai tantangan ekonomi dan sosial dalam proses menuju pembelian rumah permanen. Hal ini terlihat dari jumlah kamar yang melebihi 6.000 unit ditawarkan pada tahun 2024, sebanyak 4.500 di antaranya berlokasi di Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Rizky Kusumo, Country Director of Investment, Cove menambahkan selama 2024, perusahaannya telah menggandeng banyak pemilik properti dan memaksimalkan potensi aset mereka melalui bisnis co-living di Indonesia. Potensi co-living sangat besar di Tanah Air, terlihat dengan bagaimana Cove telah melayani 30.000 konsumen Indonesia di lebih dari 150 lokasi setiap bulannya.

“Ke depannya, Cove akan melakukan perluasan jangkauan ke beberapa kota baru di Indonesia, selaras dengan target co-founders kami untuk menggandakan portofolio di tahun ini. Kami berkomitmen untuk menyediakan lebih  banyak hunian co-living yang dirancang untuk kenyamanan serta kemudahan bagi konsumen di Asia Pasifik, termasuk Indonesia,” katanya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS