Ekspansi ke Indonesia, Zyllem Soroti Mahalnya Biaya Logistik

marketeers article

Indonesia yang merupakan negara kepulauan menyimpan tantangan tersendiri terkait proses pengiriman barang, khususnya bagi para pemain e-commerce yang membutuhkan ekosistem yang cepat dan efisien. Sebab itu, tak heran perusahaan logistik memegang andil yang besar. Bergerak dari tantangan tersebut, Zyllem yang merupakan perusahaan Software as a Service (SaaS) dalam pengelolaan logistik, mengumumkan ekspansinya ke pasar Indonesia.

Perkembangan e-commerce di Indonesia yang mengalami pertumbuhan Gross Merchandise Value (GMV) hingga 52% atau senilai US$ 53 miliar pada tahun lalu berdasarkan laporan dari Google juga menjadi salah satu alasan ekspansi ini terjadi. Terlebih lagi menurut laporan dari Mordor Intelligence, sektor logistik dan transportasi memiliki peluang pasar senilai US$ 81,3 miliar.

Lisa Nguyen, Chief Operations Officer dan Co-Founder Zyllem menyampaikan bahwa Indonesia masih berada di peringkat sebagai salah satu negara dengan biaya logistik tertinggi di Asia. “Ekonomi digital di Indonesia meningkat pesat. Kondisi ini didorong oleh digitalisasi yang baik dari konsumen maupun para pelaku bisnis. Kami juga melihat banyak bisnis yang membutuhkan optimalisasi pengelolaan logistik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan,” tegasnya.

Dari sini, Zyllem siap mendukung pertumbuhan ini dengan memberikan solusi yang efisien dan terjangkau bagi bisnis lokal.

Zyllem merupakan perangkat lunak berbasis cloud yang dapat membantu perusahaan untuk mengelola dan mengoperasikan seluruh jaringan distribusi logistik secara efisien dan transparan. Sebelumnya, Zyllem telah dipercaya oleh sejumlah perusahaan besar di Indonesia seperti PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL), Datascrip dan Garudafood.

“Pada praktiknya, Zyllem dapat memberikan solusi dengan mencatat seluruh kegiatan operasional logistik ke dalam sebuah dashboard yang dapat dilihat dan diatur secara langsung oleh pengguna,” ungkap Joanna Pawluczuk, Head of Sales Zyllem.

Melalui solusi ini, Zyllem mampu mengurangi waktu perencanaan hingga 85% dan memungkinkan untuk meningkatkan produktivitas hingga 30% per hari.

“Dengan begitu, sistem pengiriman lebih cepat dan pelacakan real time yang bisa meminimalisir keluhan bagi pelanggan,” tutup Joanna.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related