Setelah memperkenalkan konsep kantor cabang terbaru di Jakarta, PermataBank memperkuat ekspansi konsep Model Branch di Jawa Tengah. Konsep baru ini diperkenalkan di PermataBank Cabang Bangkong Semarang sebagai salah satu dari 20 lokasi di Jakarta, Bogor, Bekasi, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, dan Medan yang menjadi fokus utama pengalihan konsep Model Branch.
Kehadiran konsep baru di Semarang ini diharapkan semakin bisa melengkapi pengalaman perbankan bagi nasabah PermataBank yang menikmati kenyamanan pelayanan teknologi maupun tatap muka secara terpadu. Di cabang konsep baru PermataBank, nasabah akan menemukan pengalaman baru dan berbeda dari cabang konvesional pada umumnya, yang sekarang layanan online dibuat konsisten, terintegrasi dan terpadu dengan layanan tatap muka di cabang bagi nasabah.
Didesain dengan konsep Model Branch yang menyeluruh paperless, sekarang cabang PermataBank menghadirkan inovasi dan beragam kemudahan teknologi digital terdepan dengan tidak melupakan pentingnya human touch yang dihadirkan melalui kualitas layanan berbeda yang profesional, nyaman dan menyenangkan bagi semua generasi dan semua segmen.
“Sebagai salah satu prioritas strategis PermataBank dalam mengedepankan inovasi digital yang terbaru, kehadiran Model Branch di Cabang Bangkong Semarang ini semakin memperkuat komitmen kami untuk menjadi bank yang simple, fast & reliable bagi nasabah kami. Kami berharap Model Branch baru ini mampu meningkatkan produktivitas, memberikan pelayanan terbaik dan menjangkau semua nasabah kami secara lebih optimal. Perkembangan ini juga konsisten dengan aspirasi kami menjadi universal bank atau bank yang menawarkan produk dan layanan untuk semua segmen dan generasi, tidak terkecuali di Semarang,” kata Direktur Utama PermataBank, Meliza M Rusli dalam siaran persnya, Senin (31/10/2022).
Di tengah pemanfaatan digitalisasi dalam perbankan, kantor cabang yang dihadirkan dalam konsep Model Branch ini akan memegang peran esensial dalam strategi distribusi PermataBank dengan memfasilitasi transaksi yang lebih kompleks secara lebih optimal, meskipun terjadi migrasi transaksi yang signifikan dari Cabang-Cabang ke kanal digital. PermataBank akan terus beradaptasi dan melakukan perubahan serta mendefinisikan ulang peran cabang di zaman evolusi digital.
“Melalui Model Branch dengan format baru, tampilan dan desain terkini, fun dan friendly akan menghasilkan pengalaman interaksi perbankan terpadu dengan seluruh kanal digital PermataBank lainnya. Perkembangan Model Branch dibangun diatas platform teknologi yang sama seperti mobile banking, internet banking dan API banking. Tujuannya ketika nasabah datang ke cabang, pengalaman mereka akan bisa sama seperti saat menggunakan layanan digital kami sehingga mereka merasakan pengalaman yang konsisten, paperless experience dalam penggunaan produk dan layanan PermataBank menampilkan pengalaman banking yang simple, fast dan reliable,” kata Direktur Teknologi dan Operasi PermataBank, Abdy Salimin.
Selain itu, berbagai layanan unggulan lainnya juga tersedia yang mana sekarang nasabah dapat menggunakan QR Code PermataMobile X untuk mengambil nomor antrean. Sistem antrean di semua Cabang telah terintegrasi penuh dengan platform CRM sehingga Customer Experience Officer (CXO) PermataBank bisa langsung mengetahui kehadiran nasabah dengan informasi yang lengkap dan terpadu sehingga personalisasi layanan bisa dioptimalkan lebih lanjut.
Nasabah juga dapat menggunakan Mobile PIN PermataMobile X, PIN Kartu Debit atau PIN Kartu Kredit untuk melakukan otorisasi sehingga semua transaksi bisa dilakukan secara paperless, aman dan andal, yang menghasilkan pengalaman bertransaksi yang konsisten seperti menggunakan kanal digital lainnya.
Cabang Bangkong Semarang dipilih menjadi konsep Model Branch pertama di Jawa Tengah sebagai jawaban atas potensi perkembangan perekonomian di wilayah strategis di Semarang dan menjawab kebutuhan nasabah akan sarana perbankan yang mengikuti perkembangan zaman. Konsep Model Branch ini juga menghadirkan kearifan lokal melalui sentuhan desain interior dan look & feel yang dibuat khusus dengan ciri khas daerah dan demografi lokasi cabang masing-masing.
Editor: Ranto Rajagukguk