Elon Musk Bakal Luncurkan Startup AI, Tantang ChatGPT OpenAI

marketeers article
Elon Musk. (FOTO: 123rf)

Elon Musk, CEO Tesla berencana untuk meluncurkan startup kecerdasan buatan (AI) yang akan bersaing langsung dengan OpenAI. Dalam laporan Financial Times, Musk telah membangun tim peneliti dan insinyur serta telah berbicara dengan sejumlah investor.

Musk, yang juga CEO SpaceX dan Twitter juga dilaporkan telah merekrut pegawai dari perusahaan-perusahaan AI terkemuka lainnya, termasuk DeepMind yang dimiliki Alphabet.

“Ini nyata dan mereka sangat senang dengan hal itu,” kata sumber yang mengetahui masalah ini kepada Financial Times dikutip dari CNBC, Sabtu (15/4/2023).

BACA JUGA: Elon Musk Ubah Twitter Jadi X Corp, Kembangkan Superapp?

Musk telah memperoleh ribuan prosesor GPU Nvidia, menurut laporan tersebut. Chip-chip itu merupakan bagian integral dari membangun model bahasa besar, atau LLM untuk bersaing dengan GPT miliki OpenAI.

Dalam sebuah wawancara Twitter Spaces dengan BBC pekan ini, Musk mengatakan prosesor-prosesor yang diperolehnya akan digunakan untuk perusahaannya.

“Sepertinya setiap orang membeli GPU pada saat ini. Twitter dan Tesla tentu saja membeli GPU,” ujar Musk.

BACA JUGA: Elon Musk Sebut Valuasi Twitter Turun Lebih dari Separuh

Musk pernah menjadi pendukung finansial utama di OpenAi. Dalam laporan Semafor sebelumnya, miliarder itu memberikan dana US$ 1 miliar dalam beberapa tahun.

Namun, Musk mundur dari komitmen finansial dan operasional di perusahaan AI tersebut lantaran OpenAI menambahkan segmen bisnis berorientasi keuntungan. Microsoft berinvestasi US$ 1 miliar di OpenAI segera setelah Musk memutuskan hubungan dengan kelompok tersebut dan awal tahun ini berkomitmen untuk investasi baru senilai miliaran dolar Amerika Serikat (AS).

Musk secara terbuka mempertanyakan pendekatan pembuat ChatGPT OpenAI. Pada bulan Maret, Musk menandatangani surat terbuka yang menyerukan penghentian langsung selama enam bulan terhadap penelitian pada model AI yang lebih maju dari GPT-4 milik OpenAI.

“(AI) salah satu risiko terbesar bagi masa depan peradaban,” ucap Musk.

Startup yang dilaporkan oleh Musk dapat menjadi pesaing terbaru dalam bisnis AI yang makin ramai. Selain Microsoft dan Google, Amazon mengumumkan tengah memasuki bisnis AI generatif.

Related