Elon Musk: Pendaftar Twitter Capai Jumlah Terbanyak Sepanjang Masa

marketeers article
Elon Musk: Pendaftar Twitter Capai Jumlah Terbanyak Sepanjang Masa (FOTO:123RF)

Pemilik Twitter, Elon Musk membeberkan pendaftar media sosial Twitter, kini mencapai jumlah terbanyak sepanjang masa. Padahal, sebelumnya ramai dikabarkan banyak pengguna dari platform tersebut yang pindah, usai Twitter diambil alih Elon Musk.

“Pendaftaran rata-rata lebih dari 2 juta per hari dalam tujuh hari terakhir pada 16 November, naik 66% dibandingkan minggu yang sama di tahun 2021,” kata Musk dikutip dari Reuters, Senin (28/11/2022).

BACA JUGA: Elon Musk Segera Luncurkan Layanan Verifikasi, Ada Centang Emas 

Dia juga mengatakan menit aktif pengguna mencapai rekor tertinggi, dengan rata-rata hampir 8 miliar menit aktif per hari dalam tujuh hari terakhir per 15 November. Angka tersebut meningkat 30% dibandingkan dengan pekan yang sama tahun lalu.

Tayangan ujaran kebencian menurun pada 13 November dibandingkan Oktober tahun lalu. Jumlah laporan penipuan yang mengaku menjadi figur terkenal atau orang lain yang dilaporkan melonjak awal bulan ini, sebelum dan setelah peluncuran Twitter Blue, menurut Musk.

BACA JUGA: Balenciaga Hengkang Dari Twitter, Siapa Lagi Menyusul?

Elon Musk mengatakan pembelian Twitter akan mempercepat ambisinya untuk membuat aplikasi serbabisa yang akan ia namakan X. Dengan menggunakan Twitter sebagai basis aplikasi X, Twitter akan dibuat oleh Musk menjadi aplikasi serbabisa, mulai dengan fitur seperti pesan langsung atau direct messages yang terenkripsi, cuitan dengan batas karakter yang lebih banyak, dan aplikasi pembayaran.

Dia menambahkan Twitter akan memiliki pengguna aktif bulanan dengan jumlah miliaran, dalam waktu satu tahun hingga 18 bulan ke depan. Namun, ambisi tersebut tidak berjalan mulus karena ada beberapa hambatan pada perusahaan.

Pengiklan di Twitter, termasuk perusahaan besar seperti General Motors, Mondelez International, Volkswagen AG, telah menghentikan iklan di platform tersebut. Elon Musk mengatakan Twitter mengalami “penurunan pendapatan yang sangat besar” dari pengiklan yang menarik diri.

Itu baru hambatan dari sisi pemasukan. Perusahaan pada awal November memberhentikan setengah dari tenaga kerjanya, dengan tim yang bertanggung jawab untuk komunikasi, kurasi konten, hak asasi manusia dan etika machine learning dipangkas, serta beberapa tim produk dan teknik.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related