Elon Musk Segera Luncurkan Layanan Verifikasi, Ada Centang Emas

marketeers article
Elon Musk Segera Luncurkan Layanan Verifikasi, Ada Centang Emas. (Sumber Ilustrasi: 123rf.com)

Elon Musk segera meluncurkan layanan verifikasi untuk media sosial (medsos) Twitter yang sempat tertunda pada pekan depan. CEO Twitter itu akan menerapkan tanda centang yang berbeda bergantung pada jenis akun.

Dilansir dari CNBC, Jumat (25/11/2022), Musk menuturkan akan ada centang emas untuk perusahaan, sementara warna abu-abu bagi akun pemerintahan. Sementara itu, centang biru diberikan untuk individu, baik selebritas atau akun berpengaruh lainnya.

BACA JUGA: Balenciaga Hengkang Dari Twitter, Siapa Lagi Menyusul?

Semua akun yang diverifikasi akan diautentikasi secara manual sebelum layanan centang diaktifkan. “Menyakitkan, tapi perlu,” kata miliarder tersebut dalam kicauannya.

Komentar Musk muncul setelah CEO Tesla itu terpaksa menghentikan layanan Twitter Blue seharga US$ 8 per bulan. Layanan itu memungkinkan semua pengguna bisa memperoleh langganan untuk centang biru sehingga berpeluang terjadinya penyalahgunaan.

BACA JUGA: Twitter Bakal Punya Enkripsi End-to-end di Fitur DM

Pada Senin (21/11/2022), Musk menunda kembali peluncuran layanan Blue Verified senilai US$ 8 per bulan. Saat itu, Musk telah membeberkan adanya perbedaaan centang warna untuk organisasi atau individu. 

Musk berencana meluncurkan Twitter Blue pada 29 November 2022. Layanan berlangganan itu adalah upaya Musk untuk menemukan aliran pendapatan baru di Twitter.

Setelah memboyong seluruh saham Twitter, Musk melakukan perombakan besar di platform medsos itu. Musk bahkan memecat ribuan karyawan Twitter dan meminta pekerja yang tersisa untuk berkomitmen bekerja dengan intensitas tinggi atau keluar dari perusahaan. 

Sebagai informasi, Balenciaga belum lama ini memutuskan untuk menghapus akun resmi mereka di platform media sosial (medsos) yang dibeli Musk beberapa waktu lalu. Perwakilan Balenciaga telah mengonfirmasi keputusan untuk hengkang dari Twitter dan meninggalkan lebih dari 1 juta follower mereka pada 14 November lalu. 

Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari brand mengenai hal tersebut. Dilansir dari Augustman, masif layoff, sertifikasi berbayar, dan sejumlah kebijakan lainnya yang muncul setelah kepemimpinan Musk di Twitter tampaknya menjadi faktor pendorong bagi Balenciaga untuk angkat kaki dari medsos ini.

Penghapusan akun resmi Balenciaga ini menjadikannya merek mewah pertama yang meninggalkan Twitter. Ada kekhawatiran, ke depannya iklan mereka akan dikaitkan dengan unggahan kebencian, konten yang dilarang atau misinformasi.

Related