Empat Langkah Penyelamatan Pertama Mobil yang Terendam Banjir

marketeers article

Dalam beberapa hari ke depan, Jakarta dan sekitarnya diprediksi akan mengalami hujan lebat beserta angin kencang. Kekhawatiran akan bencana banjir masih menyelimuti seluruh warga. Melihat kejadian pada awal tahun ini, banyak sekali rumah yang terdampak banjir, termasuk mobil bahkan hingga hanyut terbawa arus.

Melihat kejadian tersebut, dianjurkan untuk seluruh pemilik mobil mengetahui cara penanganan pertama yang paling tepat pada mobil yang terendam banjir. Bila salah pada penanganan pertama, dikhawatirkan akan memperparah kerusakan pada mobil yang akan menyebabkan kerugian yang ditanggung akan menjadi semakin besar. Berikut tips yang diberikan oleh Asuransi Astra.

“Mobil yang sudah terendam air setinggi ban hingga jok dianjurkan untuk tidak tidak dihidupkan karena kemungkinan ada beberapa komponen elektrikal yang sudah terendam air. Kondisi ini berpotensi memperparah kerusakan pada mesin mobil. Hal pertama yang harus dilakukan adalah melepas kabel aki. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya korsleting,” ujar L. Iwan Pranoto, SVP Communication, Event & Service Management Asuransi Astra.

Setelah melepas kabel aki, cobalah melakukan evakuasi mobil tanpa harus menyalakan mesinnya. Anda bisa mencoba mendorongnya ke tempat yang lebih kering atau memanggil jasa towing/car carrier. Dalam hal ini, Asuransi Astra memiliki unit Garda Siaga yang melayani pelanggan Garda Oto selama 24 jam.

Langkah ketiga, Anda bisa mulai menguras tangki bahan bakar. Pasalnya, tangki  yang tercampur dengan air dapat menyebabkan korosi dan karat. Air dan bensin tidak dapat larut satu sama lain, dengan karakter masa air yang lebih besar maka akan mengendap di dasar tangki. Lebih baik segera kuras tangki bensin apabila mobil terendam banjir hingga setengah badan mobil.

Langkah terakhir yang bisa dilakukan adalah masukkan mobil Anda ke bengkel untuk cek semua oli. Sesampainya di bengkel, mintalah periksa kondisi minyak atau oli pada bagian transmisi mesin dan lainnya. Selain oli mesin, semua minyak yang dipakai dalam mesin mobil kemungkinan besar sudah tercampur dengan air saat terendam banjir, dan oli yang tercampur dengan air ini dapat merusak mesin serta komponen lainnya.

Mengingat besarnya risiko kerugian kendaraan yang diakibatkan oleh banjir, ada baiknya Anda melengkapi perlindungan untuk mobil kesayangan Anda dengan proteksi asuransi mobil dengan perluasan jaminan banjir, dari Asuransi Garda Oto misalnya. Perluasan jaminan risiko banjir ini biasanya sudah menjadi satu paket dengan proteksi lain, seperti bencana alam, kecelakaan, terorisme, dan lainnya.

Namun perlu diingat lagi, bagi pelanggan yang sudah memiliki perluasan polis jaminan banjir untuk tidak nekat atau secara sengaja menerjang banjir saat kondisi jalan tidak lagi memungkinkan untuk dilalui karena klaim asuransi mobil Anda dapat gugur karena faktor kesengajaan untuk menerobos banjir.

Editor: Sigit Kurniawan

Related