Empat Lini Utama yang Dibidik Samudera Indonesia

marketeers article

PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). SMDR mengejar prioritas untuk sejumlah investasinya pada tahun 2018. Total sejumlah USD 200 juta dianggarkan untuk investasi di empat lini usaha, yaitu Samudera Shipping, Samudera Ports, Samudera Logistics, dan Samudera Property.

Samudera Shipping mendapatkan porsi anggaran investasi paling besar, yakni USD 100 juta atau 50% dari total investasi. Samudera Shipping akan melakukan investasi penambahan dan peremajaan armadanya yang mencakup kapal peti kemas, bulk carrier, dan tanker.

Pada Kuartal I 2018 telah diterima delivery dua kapal peti kemas baru dengan total investasi sebesar USD 17 juta. Samudera Ports, yang mencakup unit usaha terminal dan stevedoring (bongkar muat) di berbagai pelabuhan di Indonesia mendapatkan alokasi anggaran investasi sebesar USD 60 juta atau sekitar 30% dari total anggaran investasi. Anggaran ini akan dipakai untuk pengembangan existing Terminal maupun investasi di pelabuhan atau terminal baru.

Sementara itu, lini usaha Samudera Logistics mendapatkan porsi investasi sebesar 15% atau USD 30 juta dari total anggaran investasi. Pada kuartal I 2018 telah dilakukan akuisisi PT Adib Cold Logistics (ACL Cold Chain Logistics) dengan nilai sebesar USD 8 Juta. Akuisisi ini dilakukan bersama dengan mitra JWD Logistics dari Thailand.

Bisnis depo peti kemas juga mendapatkan prioritas investasi sebesar USD 13 juta yang digunakan untuk ekspansi kapasitas di Indonesia dan Asia Tenggara. Lini usaha Samudera Logistics juga melakukan ekspansi bisnis pergudangan yang berlokasi di Indonesia dan Malaysia serta penambahan armada truk dan alat berat untuk kegiatan projek logistik.

Samudera Property akan menggunakan anggaran investasi sebesar USD 10 juta untuk meningkatkan utilisasi aset properti di beberapa lokasi. Di dalam RUPS Tahunan diputuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp 20/lembar saham, atau sebesar Rp 65.502.400.000. Dividen tunai tersebut mencerminkan Pay Out Ratio 50% atas Laba Bersih 2017 sebesar USD 9.679.810.

    Related