Empat Tips Ajukan KPR bagi Generasi Milenial

marketeers article
Wooden houses and magnifying glass. Property valuation. Home appraisal. Choice of location for the construction. House searching concept. Search for housing and apartments. Real estate

Generasi milenial sedang banyak diperhatikan oleh para pelaku industri. Generasi ini memiliki potensi yang besar dan masih menjadi masa depan. Di Indonesia sendiri, generasi ini tengah bertumbuh jumlah populasinya. 

Di sisi lain, generasi ini bisa dibilang tengah membangun kehidupannya. Tidak sedikit dari generasi milenial yang sedang membangun sebuah rumah tangga, memikirkan keuangan masa depan, atau mencari tempat tinggal. 

Seiring dengan kebutuhan tersebut, berbagai produk perbankan turut bertumbuh. Layanannya pun kian beragam, mulai dari produk tabungan, pinjaman, layanan KPR, hingga produk investasi. . 

Nah, bagi kamu yang berniat untuk mewujudkan impian memiliki rumah pribadi namun terkendala dengan biaya, berikut tips mengajukan KPR bagi milenial agar lebih mudah untuk melunasi cicilannya hingga tuntas. 

Ketahui Nominal DP yang Harus Dibayar

Program KPR memang membuat harga rumah yang selangit bisa menjadi lebih terjangkau. Namun, tak sedikit nasabah layanan ini yang kaget melihat nominal download payment (DP) yang harus dibayarkan. Tanpa bisa membayar DP atau uang muka ini, pengajuan KPR tentu tidak akan bisa terlaksana.

Sebab itu, sebelum memutuskan untuk mengajukan KPR, ketahui dulu jumlah DP rumah yang harus dibayar. Pastikan pula kamu bisa melunasinya tanpa mengajukan pinjaman lain. Jika memang bebannya terlalu berat, tidak ada salahnya untuk mengikuti layanan cicilan DP dengan jangka waktu tertentu yang biasanya ditawarkan oleh developer rumah. Dengan begitu, layanan KPR bisa diajukan ke pihak bank dan lanjut melunasi cicilannya setiap bulan. 

Ajukan KPR dengan Tenor yang Sesuai

Selesai mengatasi masalah pembayaran uang muka, kamu perlu melakukan perhitungan matang terhadap pemilihan tenor cicilan KPR. Bagi kaum milenial, pihak bank biasanya akan menawarkan tenor KPR yang panjang, bahkan hingga 30 tahun. Meski begitu, alih-alih memilih yang paling panjang, ada baiknya untuk memilih tenor KPR dengan cicilan yang sesuai dengan kemampuan keuangan kamu. 

Alasannya agar program KPR ini bisa dijalankan dengan lebih efektif dan tidak berlama-lama membebani keuangan. Tenor yang sesuai juga dapat menghindarkan kamu dari suku bunga tinggi dan membuat harga beli rumah melonjak.

Namun, tetap usahakan jumlah seluruh cicilan dan utang yang kamu miliki tidak lebih dari 35% dari total pendapatan. Dengan begitu, kamu bisa melunasi cicilan KPR tepat waktu, tanpa kewalahan memenuhi kebutuhan harian.

Beberapa Perusahaan Memfasilitasi Karyawannya dengan KPR

Walau tidak semua, beberapa perusahaan memfasilitasi karyawannya dengan program KPR yang bisa diajukan saat dibutuhkan. Saat memiliki fasilitas tersebut, perusahaan akan memberi subsidi bunga kepada pegawainya yang ingin mengajukan KPR. Jadi, saat perusahaan tempat kamu bekerja memiliki fasilitas ini, jangan ragu untuk memanfaatkannya. Siapa tahu, bunga KPR kamu bisa menjadi lebih ringan dan pengajuannya lebih berpotensi untuk diterima.

Pertimbangkan Lokasi Rumah dan Fasilitas Umum di Sekitarnya

Dengan harga yang terlampau tinggi, jangan sampai rumah yang kamu beli tidak sesuai dengan ekspektasi dan tidak memenuhi segala kebutuhan keluarga. Sebelum memutuskan untuk membeli rumah, pastikan lokasinya strategis dan memiliki akses jalan yang mudah. Tidak harus di pusat kota, kamu bisa membeli rumah yang sedikit berlokasi di pinggir kota.

Sebagai alternatif, pilihlah layanan KPR dengan jangkauan layanan yang luas misalnya layanan KPR BTN, KPR CIMB Niaga, KPR Mandiri, dll.

Namun, tetap pastikan akses fasilitas umum, seperti transportasi publik dan pusat perbelanjaan, masih bisa dijangkau dengan mudah. Dengan begitu, kenyamanan tinggal di hunian baru akan lebih maksimal dan rasa penyesalan tidak akan muncul ketika tengah berusaha melunasi cicilan KPR.

Related