Emtek Luncurkan E-Wallet, Ambisi Menjadi Alibaba Indonesia?

marketeers article
52126523 mobile banking. flat line contour illustration of human hand withdraws cash from his smartphone

Teknologi berhasil merubah China menjadi negara yang memiliki transaksi nontunai terbesar. Beragam pemain besar seperti Alibaba dan Tencent berlomba-lomba menggelontorkan teknologi mereka untuk bisa diadaptasi lebih dari satu miliar jiwa penduduk China. Kesuksesan pembayaran non tunai di China mulai diadaptasi di Indonesia, walaupun secara skala masih amat jauh. Saat ini, Emtek Group sedang mengembangkan layanan pembayaran nontunai bernama Dana. Nantinya, Dana tidak hanya digunakan dalam ekosistem yang dikembangkan oleh Emtek.

“Kami meskipun punya Bukalapak, tapi juga memiliki yang lain seperti konten. Kami bisa membuka platform kami ke pihak ketiga seperti Uber. Nanti ke depannya apa pun pembayarannya orang tetap bisa memakainya,”  ujar Sutanto Hartono, Chief Operating Officer Emtek pada ajang AdAsia di Nusa Dua, Kamis (9/11/2017)

Emtek, saat ini, sedang membangun sebuah ekosistem yang luas mulai dari online commerce, stasiun tv, portal berita, e-money, hingga layanan pesan singkat. Bermain di sektor pembayaran nontunai, membuat Emtek harus berhati-hati dalam mengembangkan Dana. Tantangganya menurut Sutanto adalah orang Indonesia biasa pergi ke ATM, tapi masih ada 65% orang yang tidak ke ATM alias tidak tersentuh oleh institusi perbankan.

E-wallet relatif baru di Indonesia. Ada berapa perusahaan lokal yang mengembangkannya, namun mengubah kebiasaan masyarakat memang tidak mudah,” singkatnya.

Ia memperhatikan beberapa kisah sukses penggunaan e-money di Indonesia, seperti Bank Mandiri dan Go-Pay. Baginya layanan e-money dari Bank Mandiri sukses karena masyarakat dipaksa menggunakannya. Ia memberikan satu contoh bila ingin menggunakan jalan tol saat ini warga Jakarta harus membayarnya melalui layanan e-money dari Bank Mandiri. Sementara Go-Pay sukses karena masuk ke dalam ekosistem yang dicipatkan oleh Go-Jek dan banyak orang melakukan transaksi.

“Alipay gabung bersama kami karena kami memiliki ekosistem seperti itu, mulai dari Bukalapak hingga BBM,” pungkasnya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

 

Related