Entrepreneur Muda Catatkan Kesuksesan Lewat Camille Beauty

marketeers article

Industri kecantikan menjadi sektor yang subur dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini tampaknya tidak disia-siakan oleh entrepreneur muda, Nadya Shavira, founder sekaligus CEO dari Camille Beauty. Di usianya yang baru menginjak 21 tahun, Nadya sukses membawa merek skincare miliknya itu meraih 11,9% pangsa pasar pada periode Agustus-September 2021 di Shopee dan Tokopedia.

Camille Beauty sukses mencatatkan penjualan masker wajah tertinggi di kedua e-commerce tersebut dengan lebih dari 700.000 masker yang berhasil terjual setiap bulannya.

Nadya merintis Camille Beauty saat usianya masih 18 tahun. Bermula dari keinginannya untuk mencari penghasilan sendiri, ia emudian menjadi reseller dari sebuah perusahaan masker organik.

Namun, melihat minat masyarakat terhadap produk perawatan wajah terutama masker, Nadya kemudian mencoba membuat sendiri formula masker yang cocok dengan kondisi kulitnya. Dengan modal awal sebesar Rp10 juta dan dibantu sang ibu yang seorang apoteker, Nadya pun melahirkan produk masker pertamanya yang diberi nama, Maskyourneeds.

Saat itu, masker Nadya ini hanya tersedia dengan varian stroberi dan lemon. Tapi, melihat minat yang tinggi dan penjualan yang semakin meningkat mulai dari puluhan per minggu hingga ratusan per hari, Nadya pun menambh jenis lain dari masker organik miliknya.

Sebab itu, kini konsumen bisa memiliki enam opsi masker seperti stroberi, lemon, teh hijau, coklat, susu, dan kopi. Menyasar konsumen di rentang usia mulai dari 13 tahun, masker organik Camille Beauty memiiliki berbagai macam manfaat menyesuaikan dengan tipe dan kondisi kulit remaja.

“Melihat pencapaian Camille Beauty hingga kini, kami berharap mampu mendorong industri perawatan kulit di Indonesia. Di saat yang bersamaan, kmi juga ingin memberi jawaban terhadap permasalahan kulit konsumen,” ungkap Nadya.

Tidak hanya masker, dalam perkembangannya, Camille Beauty juga telah memperluas produk mereka dengan kehadiran face mist dan juga body scrub. Selain itu, mereka juga sudah memiliki lebih dari 60 karyawan.

“Kami berharap bisa menjadi salah satu merek lokal yang mendorong perkembangan industri sera memperkuat perekonomian Indonesia. Pasalnya, saat ini kami sudah memiliki puluhab reseller yang tersebar di seluruh Indonesia dan lebih dari 8.500 pelanggan yang juga berasal dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Vietnam,” tutup Nadya,

Related