Erick Thohir Angkat Wiko Migantoro Jadi Wadirut Pertamina

marketeers article
Dua direksi baru PT Pertamina (Persero) yakni Wiko Migantoro (kiri) sebagai Wakil Direktur Utama dan Ahmad Siddik Badruddin (kanan) sebagai Direktur Manajemen Risiko. (Sumber: Dok Pertamina)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengubah susunan direksi PT Pertamina (Persero) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan. Perubahan tersebut, yakni pengangkatan dua direksi baru Pertamina masing-masing Wiko Migantoro sebagai Wakil Direktur Utama (Wadirut) dan Ahmad Siddik Badruddin sebagai Direktur Manajemen Risiko.

Keputusan tersebut tertuang dalam SK-25/MBU/01/2024 tentang Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina menjelaskan dengan penambahan jajaran direksi tersebut diharapkan perusahaan bisa bergerak makin agresif dengan tetap mengutamakan aspek pengelolaan risiko.

BACA JUGA: Pertamina dan Hitachi Kembangkan Teknologi Konversi Energi

“Ke depannya, Pertamina akan bekerja lebih agresif, lebih cepat dengan mengutamakan manajemen risiko. Dengan jajaran direksi baru ini, Pertamina optimis mencapai target menjadi perusahaan energi terdepan,” kata Fadjar dalam keterangannya, Kamis (1/2/2024).

Wiko sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) atau Subholding Upstream Pertamina.

Sementara itu, Ahmad sebelumnya menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri. Melalui RUPS tersebut, saat ini susunan Direksi Pertamina sebagai berikut:

BACA JUGA: Sukses Layani Investor, Pertamina Diganjar Penghargaan Dunia

– Direktur Utama: Nicke Widyawati

– Wakil Direktur Utama: Wiko Migantoro

– Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin

– Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha: A. Salyadi Dariah Saputra

– Direktur Logistik dan Infrastruktur: Alfian Nasution

– Direktur Keuangan: Emma Sri Martini

– Direktur Penunjang Bisnis: Erry Widiastono

– Direktur Sumber Daya Manusia: M Erry Sugiharto.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related