Erick Thohir Ungkap Tiga Kemampuan untuk Mendapatkan Pekerjaan

marketeers article
Future of Work Road Jobs Employment Moving Forward 3d Illustration

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan para pemuda harus memiliki setidaknya tiga kemampuan untuk menyambut bonus demografi. Ketiganya adalah kecepatan adaptasi, adopsi teknologi, dan kemampuan analisis.

Mantan pemilik klub sepak bola Inter Milan itu mengatakan, ketiga kemampuan tersebut merupakan dasar-dasar saat menghadapi era digital. Kecepatan dalam melakukan perubahan sangat dibutuhkan lantaran pergerakan dunia industri sangat cepat.

“Ada tiga kemampuan yang harus dimiliki pertama adaptasi karena kan kadang-kadang kita yang paling sulit men-challenge diri kita sendiri. Kedua tentu ke depan harus mengerti yang namanya perubahan teknologi,” kata Erick dalam unggahan di akun instagram pribadinya, dikutip, Selasa (18/1/2022).

Dengan perkembangan yang terjadi sekarang, Erick mengaku khawatir pemuda Indonesia kalah bersaing. Sebab, kaum milenial dan Gen Z cenderung tertinggal dengan bangsa lain dalam melakukan perubahan dan adopsi teknologi.

Oleh karena itu, dia meminta para pemuda maupun lulusan baru untuk terus mengasah kemampuan dan meningkatkan literasi digital. “Ada yang namanya inovasi teknologi dan ini saya khawatir kalau sampai yang 17,5 juta pekerjaan yang akan dibutuhkan di tahun 2034 ini pemuda tidak savy dan tidak melek teknologi,” ujarnya.

Kemudian, lanjut Erick Thohir, kemampuan ketiga yang wajib dimiliki yaitu keahilan dalam melakukan analisis data. Tren dunia bisnis dan industri tidak bisa dibaca menggunakan perkiraan, namun berbasis data yang kuat. Tujuannya agar pemuda bisa menangkap peluang-peluang yang bakal terjadi di masa depan.

“Kemampuan ketiga, yaitu analytical skill. Jadi, sekarang itu tidak bisa pakai feeling, tapi semuanya harus berbasis data valid,” pungkasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan laporan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebutkan hingga saat ini ada 16 juta orang yang membutuhkan lapangan pekerjaan. Mereka adalah orang yang menganggur sejak sebelum pandemi COVID-19 sebanyak 7 juta orang dan 2,7 juta orang angkatan kerja setiap tahun.

Lalu, ditambah dengan korban pemutusan hubungan kerja (PHK) imbas pandemi sejak tahun 2020 sebanyak 5 hingga 6 juta pekerja. Sedangkan penyerapan lapangan kerja yang mampu disediakan pemerintah melalui CPNS, penerimaan TNI dan Polri, serta BUMN hanya paling banyak sekitar 1 juta orang.

Editor: Sigit Kurniawan

Related