Esports adalah fenomena global yang makin populer di kalangan pencinta game. Dalam dunia Esports, pemain yang memiliki keterampilan tinggi dalam bermain game kompetitif berhadapan dalam turnamen yang disiarkan secara online atau di arena dengan penonton yang antusias.
Esports menggabungkan aspek-aspek olahraga tradisional dengan teknologi digital, yang mana pemain bersaing dalam berbagai genre game, termasuk game tembak-menembak, pertarungan, strategi, dan olahraga simulasi.
Apa yang dimaksud dengan Esports?
Esports merujuk pada kompetisi video game yang melibatkan pemain-pemain yang memiliki tingkat profesional. Dalam dunia Esports, terdapat beberapa aliran permainan video yang populer, seperti strategi waktu nyata, pertarungan, tembak-menembak orang-pertama, dan arena pertarungan daring multipemain.
Dilansir dari laman resmi Kemenko PMK, Esports adalah olahraga yang menggunakan game online sebagai bidang yang kompetitif. Dewasa ini, fenomena Esports terus berkembang dan memancing perhatian di berbagai kalangan, mulai dari anak muda hingga perusahaan-perusahaan besar.
BACA JUGA: BOWL dan Indofood Dorong Rasa Nasionalisme lewat Turnamen Esports
Keistimewaan Esports terletak pada popularitasnya yang meluas di seluruh dunia. Turnamen Esports menarik ribuan penonton secara langsung di arena dan jutaan penonton online melalui platform streaming.
Selain itu, industri Esports telah menjadi sumber mata pencaharian bagi para pemain profesional, pelatih, pengelola tim, caster, dan banyak lagi. Sponsor dan merek terkemuka juga ikut terlibat dalam dunia Esports, memberikan dukungan finansial dan promosi yang memadai.
Esports juga telah mendapatkan pengakuan dari organisasi olahraga internasional, dengan beberapa negara mengakui pemain Esports sebagai atlet resmi. Kompetisi Esports yang besar, seperti The International untuk game Dota 2 dan League of Legends World Championship telah menarik perhatian global dan memberikan hadiah yang menggiurkan bagi para pemenangnya.
Dengan pertumbuhan yang pesat dan potensi yang tak terbatas, Esports terus mengukir sejarah sebagai bentuk olahraga modern yang inovatif dan menarik. Bagi para pemain dan penggemar, Esports bukan sekadar permainan, tetapi juga gaya hidup dan budaya yang menghubungkan komunitas di seluruh dunia.
Apa manfaat Esports?
Esports juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan. Pertama, Esports mempromosikan kerja sama dan tim.
Dalam permainan Esports, para pemain harus bekerja sama dalam tim untuk mencapai tujuan bersama. Ini membangun keterampilan komunikasi, koordinasi, dan kerja sama yang efektif, yang juga dapat diterapkan dalam kehidupan nyata dan lingkungan profesional.
BACA JUGA: Dorong Standar Esports, ESL Gaming dan Nielsen Perpanjang Kolaborasi
Selanjutnya, Esports dapat meningkatkan keterampilan kognitif dan mental. Game Esports sering kali menuntut pemikiran cepat, pengambilan keputusan yang tepat, analisis situasi, dan pemecahan masalah.
Berpartisipasi dalam Esports dapat melatih kemampuan kognitif, termasuk kemampuan pemecahan masalah, kreativitas, dan pemikiran strategis. Selain itu, Esports dapat menjadi jalur karier yang menjanjikan.
Dengan pertumbuhan industri yang pesat, ada peluang bagi pemain Esports yang berbakat untuk meraih pengakuan, mendapatkan sponsor, dan berkompetisi dalam acara-acara besar dengan hadiah yang menggiurkan. Selain menjadi pemain, Esports juga menciptakan lapangan kerja di bidang lain seperti manajemen tim, penyiaran, produksi konten, dan pemasaran.
Tidak kalah pentingnya, Esports menjadi sarana untuk membangun komunitas. Komunitas Esports yang luas dan beragam menyatukan orang-orang dengan minat yang sama, mempromosikan pertemanan, kerja sama, dan rasa solidaritas.
Ini memberikan tempat bagi individu untuk bertemu dan berinteraksi dengan sesama penggemar Esports dari berbagai latar belakang budaya, suku, dan negara. Terakhir, Esports dapat menjadi platform untuk meningkatkan kesadaran dan penerimaan terhadap inklusi dan keragaman.
Esports menyambut pemain dari berbagai latar belakang dan mempromosikan inklusi yang positif. Ini memberikan peluang bagi pemain dari berbagai tingkatan keterampilan, jenis kelamin, dan latar belakang untuk berkompetisi dan berpartisipasi dalam komunitas yang inklusif.
Editor: Ranto Rajagukguk