Meskipun terhimpit pandemi, merek produk kecantikan dari Unilever Indonesia, Fair & Lovely tetap menggelar program Fair & Lovely Bintang Beasiswa 2020. Program dukungan pendidikan khusus perempuan ini mengumumkan 60 perempuan muda di Indonesia penerima beasiswa untuk mengenyam pendidikan di tingkat perguruan tinggi pada Jumat (04/09/2020.
Program Fair & Lovely Bintang Beasiswa telah dilakukan sejak tahun 2017 dan berhasil mendukung 150 orang perempuan muda di Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di bangku kuliah. Program ini sekaligus cara Fair & Lovely mengkampenyekan kesetaraan hak bagi perempuan untuk menempuh pendidikan tinggi.
“Di tahun keempat ini, kami tetap menggelar Fair & Lovely Bintang Beasiswa 2020 meskipun ditekan pandemi. Karena kami sadar, bahwa momentum ini justru jadi waktu yang tepat untuk meningkatkan kesadaran para perempuan agar semangat membangun diri mereka untuk masa depan,” kata Amaryllis Esti Wijono, Head of Marketing Skin Care Category Unilever Indonesia.
Amaryllis mengatakan pihaknya mencatat peningkatan minat pendaftaran program hingga 40% dibandingkan tahun lalu. Dari 50 ribu pendaftar, terpilih 60 perempuan berdasarkan prestasi yang mendapatkan beasiswa penuh untuk meneruskan pendidikan tinggi selama empat tahun masa studi di perguruan tinggi.
“Lonjakan peminat tercatat berasal dari luar Pulau Jawa, hampir mencapai 42,5% atau 5.228 orang. Hal ini kami lihat sebagai respons yang positif. Artinya, semakin banyak perempuan yang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi,” kata Lintang Gustika, Program Manager Hoshizora Foundation, partner Fair & Lovely dalam penyelenggaraan program beasiswa ini.
Tidak berhenti dari program pembiayaan, momentum pandemi juga dimanfaatkan oleh Fair & Lovely untuk mengkampanyekan #CerahkanPendidikanIndonesia. Melalui kampanye ini, Fair & Lovely membuka portal pendidikan www.KelasBerbagiCerah.com yang ditargetkan untuk memperlebar akses pendidikan daring selama pandemi. Selain itu, merek ini juga menyerahkan Beasiswa Pendidkan Seumur Hidup hingga sarjana untuk anak-anak 55 perawat Indonesia yang meninggal dunia akibat penanganan kasus COVID-19.