Festival JogloSemar Dongkrak Konsumsi Produk Lokal

marketeers article
Suasana pengunjung melihat-lihat produk yang ditampilkan pada pameran In Store Promotion di Sebuah Mall di Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (19/11). Kemendag dan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) berkolaborasi menyelenggarakan kegiatan In Store Promotion yang bertujuan untuk mendorong pelaku UMKM agar tetap eksis mempromosikan produknya, sekaligus sebagai upaya pemulihan ekonomi. SP/Joanito De Saojoao.

Produk lokal memiliki kontribusi besar terhadap ekonomi nasional. Konsumsi produk lokal juga mendukung kesejahteraan masyarakat. Alasan ini yang mendorong pemerintah menggalakkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) sejak tahun lalu.

Bersamaan dengan kampanye BBI, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA) berupaya mendorong konsumsi produk lokal. Caranya dengan menggelar Festival JogloSemar yang menjadi ajang pemasaran produk-produk lokal di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

“Nilai Purchasing Manufacturing Index (PMI) mengalami peningkatkan 3% pada April 2021 menjadi 54,6%. Angka ini menunjukkan optimisme dunia industri dan peningkatan ekonomi Indonesia,” kata Gati Wibawaningsing, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka.

Festival JogloSemar digelar sepanjang bulan Mei 2021 lewat penyelenggaraan 24 webinar pelatihan bisnis untuk pelaku UKM. Acara puncaknya jatuh pada 20 Mei 2021 mendatang di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Kampanye ini melibatkan pemerintah daerah, pelaku UKM, hingga platform teknologi pemasaran seperti e-commerce dan penyedia jasa logistik.

“Kami menyasar peningkatan jumlah UKM yang memanfaatkan teknologi digital untuk memasarka produknya. Pelaku UKM harus bisa menciptakan value creation dan meningkatkan permintaan produk para Artisan ini sehingga bisa terbentuk identitas industri yang bisa dikembangkan hingga ke pasar internasional,” papar Gati.

Data dari Kemenperin pada tahun 2020, ada 3,8 juta UKM yang onboarding di e-commerce. Angka ini lebih tinggi dari 2 juta UKM yang ditargetkan.

Tahun ini, Kemenperin menargetkan 6,1 juta UKM masuk ke e-commerce yang disertai dengan peningkatan omzet.

“Kampanye ini bercita-cita untu mendorong partisipasi masyarakat Indonesia agar bangga terhadap produk lokal. Terutama mereka yang memperhatikan peningkatan kualitas dan branding dengan harapan produk-produk lokal juga bisa masuk ke pasar internasional,” tutup Gati.

Editor: Sigit Kurniawan

Related