FFI-Re>Pal, Investasi Rp 21 Miliar untuk Hasilkan 50.000 Palet Daur Ulang

marketeers article
FFI-RePal, Investasi Rp 21 Miliar untuk Hasilkan 50.000 Palet Daur Ulang. (Dok. FFI)

PT Frisian Flag Indonesia (FFI) mengumumkan kemitraan transformasional dengan Re>Pal, perusahaan palet. Hal itu bertujuan untuk memajukan komitmennya terhadap praktik bisnis berkelanjutan, mengurangi sampah plastik, dan mengurangi jejak karbon.

“Kemitraan kami dengan Re>Pal terkait pemanfaatan palet berkelanjutan yang diproduksi, merupakan langkah penting dalam upaya mengurangi dan pemanfaatan kembali sampah plastik, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Bersama-sama, kami berupaya untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia dan generasi mendatang,” kata Berend Van Wel, Presiden Direktur FFI dalam keterangan tertulis, Jumat (24/11/2023).

Perusahaan menginvestasikan Rp 21 miliar untuk inisiatif ini. Sebanyak 50.000 palet daur ulang akan dihasilkan dari limbah yang bernilai rendah dan sulit didaur ulang, yang mana 20% di antaranya berasal dari multilayer plastik dan sisanya berasal dari kemasan minum karton yang diproduksi oleh FFI dan konsumennya.

BACA JUGA: Make Over Luncurkan 2 Powerstay Eye Palette, Ada 12 Shades!

Nantinya, palet ini digunakan di pabrik Cikarang, sebagai bagian dari penerapan komitmen green manufacturing. Sepanjang 2022, Indonesia memproduksi sekitar 36 juta ton sampah, yang mana 18,1% berasal dari limbah plastik (kedua terbesar setelah limbah makanan). 

Sementara itu, hampir 36% atau sekitar 13 juta ton sampah belum terkelola. Padahal, ada potensi untuk proses penggunaan ulang dan daur ulang, termasuk sebagai bahan dalam industri atau aktivitas ekonomi lainnya.

Marcus Goldstein, PT Re>Pal Internasional Indonesia menyampaikan pihaknya sangat bersemangat untuk memulai kemitraan dengan PT Frisian Flag Indonesia, dalam misi bersama untuk menanggulangi sampah plastik dan mempromosikan praktis bisnis keberlanjutan.

BACA JUGA: Tren Makeup Douyin Sedang Viral, Somethinc Hadirkan Produk Terbaru

“Kemitraan ini menunjukkan kekuatan solusi inovatif dan kerjasama industri dalam upaya mengatasi tantangan lingkungan. Membuat langkah perubahan, dengan menyediakan alternatif ramah lingkungan untuk palet konvensional,” tutur Marcus.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related