Filosofi di Balik Motif Batik Terbaru pada Botol Pigeon

marketeers article

Menyambut Hari Batik Nasional, Pigeon Indonesia kembali mengeluarkan terobosan produk bermotif batik terbaru. Kali ini, Pigeon menghadirkan botol dengan motif batik berkarakter Burung Merak dan Parang. Peluncuran produk bermotif batik ini sudah kelima kalinya dilakukan oleh Pigeon Indonesia.

“Sudah sejak tahun 2014, kami selalu menghadirkan produk bermotif batik. Ini menegaskan bahwa meskipun Pigeon adalah brand dari Jepang, tapi sangat peduli dengan kebudayaan lokal dan ingin berkontribusi dalam upaya melestarikan batik,” kata Anis Dwinastiti, General Manager Marketing Division Pigeon.

Sebagai informasi, tahun 2016 Pigeon mempersembahkan kain batik cap bermotif Bangau dan Kupu-kupu. Lalu, tahun 2017 mengenalkan batik tulis bermotif Kupu-kupu dan Parang.

Lalu, apa alasan Pigeon memilih corak Merak dan Parang di tahun ini? Tahun ini, Pigeon kembali berkolaborasi dengan desainer Iwet Ramadhan. Menurut Iwet, pilihan dari motif batik Merak dan Parang ini karena filosofi dari dua motif itu yang begitu tinggi.

Burung Merak, lanjutnya, memiliki simbol keberuntungan dan kesetiaan. Sedangkan Parang adalah simbol dari keberanian, kesuksesan, dan kejayaan. “Artinya, anak-anak yang menggunakan Pigeon diharapkan akan memiliki keberanian, kesuksesan, dan kesetiaan pada nilai-nilai luhur,” terang Iwet lebih detil.

Tidak hanya mengenalkan lewat produk, dalam rangka melestarikan Batik, Pigeon juga mengajak anak muda untuk ikut Pigeon Batik Design Competition.  Kompetisi ini telah dilakukan dari 4 Mei hingga 26 Agustus 2018. Hasil karya akan dipamerkan di ajang Pigeon Batik Exhibition yang berlangsung dari tanggal 2-14 Oktober 2018.

Lewat botol bermotif batik ini, Pigeon memiliki harapan bahwa seorang ibu tetap dapat memberikan ASI secara langsung. Apabila dalam kondisi tertentu ibu tidak bisa memberikan ASI secara langsung, lewat boto Pigeon bermotif batik, ibu juga bisa mengenalkan budaya bangsa ke anak sedari usia dini.

Pigeon dalam berkiprah di pasar Indonesia selalu mendukung penuh program pemerintah dalam pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan pada bayi sejak dilahirkan. ASI memiliki kandungan nutrisi yang kaya dan menjadi makanan terbaik untuk bayi.

    Related