Flip: Konsumen Ibu-ibu Jadi Pasar Besar Layanan Transfer Uang

marketeers article
Sumber: Flip

Hadir sejak Desember 2015, platform transfer uang Flip menjadikan konsumen ibu-ibu sebagai target pasar yang besar. Potensi pasar ini mengikuti segmen milenial yang juga berkembang bersama dengan kemajuan teknologi digital.

“Kami melihat banyak perhatian yang dari masyarakat soal layanan transfer uang, mulai dari biaya pengiriman hingga prosesnya yang dinilai ribet. Tentu, pasar juga butuh layanan yang cepat dan aman,” ujar Henri Halim, Vice President of Enterprise Growth and Business Development Flip saat bertandang ke Marketeers TV Studio Jakarta, Rabu (5/10/2022).

Dari sini, peran teknologi dinilai dapat menjawab beragam permintaan tersebut. Para pemain pun berlomba menghadirkan layanan transfer uang, baik dari pihak perbankan maupun perusahaan financial tech (fintech), seperti Flip. 

Sejak itu, perkembangan industri kian berkembang, demand semakin banyak karena kecepatan transfer uang yang diberikan disambut positif. Tak hanya untuk masyarakat sebagai konsumen perorangan, kemajuan ini juga membantu perkembangan para pemilik bisnis agar cash flow mereka kian fluid. Tentu, hal ini akan mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Ke depan, transfer uang yang kian cepat, kian banyak, namun kian aman akan menjadi fokus Flip dan platform lainnya. Alternatif platform pun kian banyak. Kami melihat ke depan akan semakin seamless namun keamanan menjadi tantangan untuk selalu dijaga,” lanjut pria yang hobi bersepeda ini. 

Segmentasi pengguna

Soal segmentasi pengguna, Flip membagi pengguna mereka ke berbagai segmen usia. Segmen pertama datang dari para generasi milenial yang telah melek teknologi digital, khususnya di sektor keuangan. Segmen milenial menjadi segmen besar bagi Flip.

“Selain itu, segmen ibu-ibu yang kerap mendapatkan uang dari suami dan harus mengalokasikannya ke berbagai kebutuhan juga menjadi pasar yang besar,” jelas Henri. 

Selain milenial dan ibu-ibu, Flip juga melihat peluang dari anak-anak kuliah yang baru lulus atau sedang kerja paruh waktu yang kerap mencari layanan transfer dana dengan biaya yang murah. 

“Di segmen ini, kami memberikan edukasi literasi keuangan, khususnya soal transfer dana cepat yang akan membuat pergerakan uang semakin cepat. Budaya ini yang sedang kami bangun. Segmen ini penting karena mereka adalah pasar yang penting dalam 20 tahun ke depan,” tutup Henri. 

Related