Fresh Factory Berhasil Dapatkan Seed Funding Senilai US$ 4,5 juta

marketeers article
Fresh Factory raih pendanaan awal senilai US$ 4,5 juta (Sumber Ilustrasi: Fresh Factory)

Startup yang bergerak di bidang cold chain fulfillment Fresh Factory berhasil mengumpulkan pendanaan awal (seed funding) senilai US$ 4,5 juta. Pendanaan dipimpin oleh East Ventures dengan partisipasi dari PT Saratoga Investama Sedaya Tbk., Trihill Capital, Indogen Capital, Prasetia Dwidarma, Number Capital, Y Combinator, dan sejumlah angel investor lainnya. 

Fresh Factory merupakan startup yang menyediakan jaringan pusat fulfillment cold chain hiperlokal, transformasi, dan sistem manajemen fulfillment cerdas. Suntikan dana sebesar Rp 66,7 miliar yang diperoleh Fresh Factory menjadi dukungan untuk mempercepat misi perusahaan dalam mendorong pertumbuhan dan peningkatan skala bisnis pelaku UKM Indonesia.

“Suntikan dana dari seed funding ini menjadi bukti kuat atas solusi yang diwujudkan oleh Fresh Factory dalam menghadirkan inovasi baru bagi industri manajemen rantai dingin di Indonesia. Dana ini akan mempercepat pencapaian misi kami untuk mendukung semua pemilik usaha di Indonesia, khususnya UKM dalam mendorong pertumbuhan dan meningkatkan skala bisnis mereka,” kata Larry Ridwan, Founder & Chief Executive Officer Fresh Factory dalam siaran tertulis Fresh Factory. 

Besarnya permasalahan logistik cold chain di Indonesia mengakibatkan banyak pelaku usaha, khususnya usaha mikro dan kecil, kesulitan dalam menjalankan dan mengembangkan bisnisnya. Masalah logistik cold chain juga berdampak pada konsumen, salah satunya adalah biaya pengiriman menggunakan jasa logistik cold chain yang mahal. Padahal, infrastruktur cold chain menjadi komponen penting dalam perkembangan industri e-commerce di Indonesia. Untuk itu, Fresh Factory hadir dengan memberikan jawaban atas permasalahan dan peningkatan kebutuhan logistik cold chain di Indonesia.

Fresh Factory hadir sebagai solusi dengan mendirikan cold storage cerdas di sejumlah lokasi yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Bali agar semakin dekat dengan konsumen. Terdapat 20 cold storage dari Fresh Factory yang menyediakan solusi penyimpanan barang beku hingga dingin. Fresh Factory juga telah mengintegrasikan berbagai teknologi ke dalam layanan mereka, seperti GeoTagging dan GeoLocation untuk penyimpanan produk di gudang, Artificial Intelligence (AI) untuk meramalkan dan mengelola stok di gudang, serta Internet of Things (IoT) untuk memantau suhu freezer dan chiller.

“Fresh Factory akan mengalokasikan dana ini untuk terus memperluas gudang ke semua kota sekunder di Jawa, dan kota-kota utama di Sumatera dan Sulawesi. Kami juga akan berinvestasi dalam tim dan teknologi, guna meningkatkan adopsi dan mencapai keunggulan secara operasional,” tutur Larry.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related