Friendly Matches Timnas Indonesia VS Argentina Perlu Dana Rp 73 Miliar

marketeers article
Lionel Messi during Argentina National Anthem at the 2019 America Cup Round of 8 game between Venezuela and Argentina at Maracana Stadium. (FOTO: 123RF)

Sebagai juara Piala Dunia 2022, Tim Nasional (Timnas) Argentina jadi banyak mendapat tawaran untuk melakukan friendly match atau laga uji coba di berbagai negara. Ada kemungkinan, Indonesia jadi salah satu negara yang ingin bermain satu lapangan dengan Timnas Argentina.

Dikutip dari The New York Times, Selain Indonesia, negara lain yang juga ingin menggelar pertandingan persahabatan dengan Timnas Argentina adalah Amerika Serikat, China, Australia, Uni Emirat Arab dan Bangladesh.

Setiap negara yang ingin mengundang Argentina tentu juga harus menyiapkan sejumlah hal. Salah satunya adalah anggaran match fee. Argentina saat ini mematok biaya match fee sebesar US$ 5 juta atau sekitar Rp 73 miliar.

Pertandingan ini tentu akan jadi pertandingan yang sangat menarik bagi pecinta sepak bola. Friendly match juga menjanjikan profit yang menarik dari penjualan tiket, hak siar, dan pendapatan komersial atau iklan dalam pertandingan itu.

BACA JUGA: Bangga Prestasi Timnas, Hyundai Kado Dua Mobil untuk Shin Tae-yong

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan, PSSI memang memiliki kalender FIFA match day pada Juni 2023. PSSI pun berusaha untuk membawa tim-tim besar ke Indonesia.

“Tetapi saya tidak mau berbicara spekulasi soal Argentina atau yang lain sebelum saya menandatangani hitam di atas putih. Saya tak mau jadi pemimpin yang menjanjikan sesuatu tanpa kepastian. Nanti kalau saya sudah tanda tangan dan sudah diproses tentu saya umumkan,” kata Erick lewat Instagram.

BACA JUGA:  Cristiano Ronaldo Pemain Sepak Bola Paling Berpengaruh di Instagram

Soal prestasi sepak bola Indonesia, tim U-22 SEA Games 2023 baru saja membungkam Filipina 3-0 dan Myanmar 5-0. Erick Thohir menilai ini sebagai start yang baik tapi tetap mengingatkan agar penggawa tim U-22 SEA Games 2023 untuk tidak jemawa dengan hasil dua laga awal.

“Ini masih terlalu dini, kita memang menang dua pertandingan awal, tapi ke depan-depannya jangan sampai tampil tidak baik,” ujarnya dikutip dari website PSSI.

Sejak awal, Erick percaya kunci perbaikan tim, selain punya kompetisi dan seleksi pemain yang baik, namun setelah menjadi sebuah tim harus punya kebersamaan dan mental. Erick menilai faktor mental dan kebersamaan kerap menjadi batu sandungan yang membuat permainan tim tidak berkembang, meski mempunyai kemampuan di atas lawan.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related