Frisian Flag Dukung Ketahanan Peternakan lewat Donasi Vaksin PMK

marketeers article
Simbolis pemberian donasi vaskin dari Frisian Flag kepada GKSI. (Sumber: Frisian Flag)

Sebagai bagian dari komitmen sosialnya terhadap keberlanjutan industri peternakan, PT Frisian Flag Indonesia (FFI) menyalurkan 13.600 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) kepada peternak sapi perah di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Donasi ini disalurkan melalui Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) sebagai upaya mitigasi wabah PMK yang kembali merebak sejak akhir 2024.

Andrew F. Saputro, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, menyampaikan bahwa donasi ini merupakan langkah mitigasi yang perusahaan upayakan guna menjaga kesehatan ternak.

BACA JUGA: Ibu Hamil Wajib Vaksinasi Influenza, Mitos atau Fakta?

“Kami juga berupaya memperkuat usaha peternak sapi perah lokal, sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka lewat donasi vaksin ini sebagai bagian penting dalam rantai pasok penyedia susu segar di Indonesia,” ujar Andrew dalam siaran pers kepada Marketeers, Senin (19/5/2025).

Inisiatif ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) yang menempatkan peternak sebagai elemen vital dalam ekosistem susu nasional. Wabah PMK yang kembali meluas mendorong koperasi untuk mengambil tindakan preventif.

Melalui dukungan ini, FFI berupaya menjawab kebutuhan mendesak akan perlindungan kesehatan ternak sekaligus menjaga kesinambungan produksi susu segar.

Jenis vaksin yang digunakan adalah Bioaftogen, yang telah memenuhi standar internasional dan mendapat pengakuan dari European Commission for the Control of Foot-and-Mouth Disease (EuFMD). Vaksin ini dikenal memiliki tingkat imunogenitas yang tinggi dan diharapkan mampu menekan penyebaran virus secara signifikan.

Langkah FFI ini sejalan dengan strategi Kementerian Pertanian yang tengah memperkuat pelaksanaan vaksinasi massal. Pemerintah bahkan telah menerbitkan surat edaran pada awal Januari 2025 sebagai bentuk kewaspadaan nasional menghadapi risiko lanjutan dari wabah ini.

Selain distribusi vaksin, FFI juga secara aktif terlibat dalam program pencegahan PMK sejak 2022, di antaranya melalui pelatihan bersama pakar dari Belanda dan kolaborasi dengan Asosiasi Industri Pengolahan Susu (AIPS). Pendekatan berkelanjutan ini menjadi wujud kepedulian FFI terhadap sektor hulu yang menopang industri susu nasional.

BACA JUGA: Bukan Dampak Vaksin COVID-19, Begini Penularan Mpox Menurut Ahli

Niam Shofi, Ketua Koperasi SAE Pujon, menyampaikan bahwa dukungan dari FFI menjadi dorongan besar bagi peternak lokal.

“Di tengah ancaman PMK, vaksinasi menjadi kebutuhan mendesak. Dukungan ini tidak hanya dapat melindungi ternak, tapi juga menjaga keberlangsungan usaha kami,” katanya.

Melalui kolaborasi antara industri dan koperasi, program vaksinasi ini diharapkan tidak hanya mencegah penyebaran penyakit, tetapi juga memperkuat ketahanan peternakan dalam negeri. Komitmen jangka panjang dari pelaku industri seperti FFI menjadi bagian penting dari pembangunan ekosistem peternakan yang sehat, berkelanjutan, dan tahan terhadap krisis.

Editor: Dyandramitha Alessandrina

Related

award
SPSAwArDS