Gaet Investasi Rp 1,12 Triliun, Menteri Bahlil Dorong Keterlibatan UKM

marketeers article
Ilustrasi pabrik manufaktur, sumber gambar: 123rf

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia hadir dalam Peresmian Fasilitas Produksi PT Smoore Technology Indonesia (STI) yang berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pabrik yang dibangun dengan luas tanah 6 hektare ini merupakan pabrik ke-14 yang dibangun oleh Smoore International, dengan rencana investasi sebesar US$ 80 juta atau Rp 1,12 triliun.

Bahlil mengungkapkan, agar investasi tersebut dapat memberikan dampak ekonomi yang luas perlu adanya keterlibatan usaha kecil, dan menengah (UKM) daerah dalam aktivitas produksinya. Dia mengapresiasi komitmen PT STI dalam merealisasikan rencana investasinya di Indonesia. Adanya investasi dari PT STI ini merupakan manifestasi dalam meningkatkan perekonomian di Kabupaten Malang.

“Tolong libatkan UKM dan pengusaha lokal, beri dukungan ke mereka. Investasi yang baik itu, yang besar mampu mengangkat yang kecil sehingga butuh kerja sama dan kolaborasi. Kita semua butuh lapangan pekerjaan, tapi juga ruang untuk anak-anak daerah agar memanfaatkan secara maksimal untuk menjadi tuan di negeri sendiri,” ujar Bahlil melalui keterangannya, Jumat (1/7/2022).

Menurutnya, perusahaan tersebut berpusat di Kota Shenzhen, Cina merupakan salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia dengan pangsa pasar rokok elektrik global sebesar 18,9%. Pabrik yang akan dibangun di Kabupaten Malang tersebut merupakan produsen alto pods pertama di Indonesia.

Pabrik ini akan terdiri dari 16 lini produksi alto pods dengan teknologi canggih dan mampu memproduksi 7.200 unit setiap lini per jam dan perkiraan nilai produksi sebesar US$ 860 juta per tahun. “Berdasarkan catatan kami, realisasi investasi pada triwulan I tahun 2022 di provinsi Jawa Timur menempati peringkat tiga untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yaitu Rp 15,4 Triliun dan peringkat tujuh untuk Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar US$ 574,8 Juta,” ujarnya.

Sementara itu, Clayton Shen, Presiden Direktur PT STI menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Investasi/BKPM atas fasilitas pembebasan bea masuk atas impor mesin yang diberikan kepada PT STI. Dengan fasilitas tersebut, harapannya PT STI dapat segera berproduksi komersial sesuai dengan yang direncanakan.

Adapun pendirian pabrik ini bertujuan untuk memenuhi permintaan produk yang meningkat di seluruh dunia, serta strategi untuk perluasan jangka panjang. Selain itu, Smoore International juga berencana menjadikan Indonesia sebagai pusat investasinya di Asia Tenggara (ASEAN).

“Kami harap investasi ini dapat terealisasi dengan baik dan memberikan manfaat bagi banyak pihak, serta berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian nasional, khususnya bagi perekonomian di Kabupaten Malang melalui penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar,” tutur Clayton.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related