Gaet Nasabah Korporasi, UOB Luncurkan Fitur Baru Infinity FSCM

profile photo reporter Ratu Monita
RatuMonita
25 September 2023
marketeers article

PT Bank UOB Indonesia berupaya meningkatkan kapabilitas manajemen rantai pasok keuangan dengan menghadirkan fitur financial supply chain management (FSCM) di platform UOB Infinity. Kehadiran fitur baru ini akan memudahkan nasabah korporasi dalam digitalisasi ekosistem pembiayaan rantai pasokannya.

Melalui fitur baru ini, klien korporasi dapat memperoleh manajemen rantai pasok keuangan baru serta mendapatkan serangkaian solusi yang komprehensif, mulai dari pengadaan hingga pembayaran, pemesanan, hingga produksi, penjualan dan collection dalam satu platform tunggal.

Harapman Kasan, Wholesale Banking Director UOB Indonesia menjelaskan fitur FSCM akan membantu meningkatkan efisiensi bisnis dengan memungkinkan transmisi dan verifikasi dokumen perdagangan yang aman secara digital.

Sementara itu, Head of Transaction Banking UOB Indonesia Wong Kartyono mengatakan hadirnya fitur ini sebagai solusi dalam meningkatkan efisiensi bisnis.

“Di UOB Indonesia, kami memahami bahwa mempertahankan layanan yang berkualitas dan biaya rendah menjadi suatu kebutuhan bagi dunia usaha untuk memenuhi permintaan nasabah yang terus meningkat akan layanan yang memberikan nilai tambah namun dengan biaya efisien,” ujar Kartyono dalam sesi konferensi pers peluncuran UOB FSCM di kawasan Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023).

Di sisi lain, Trade Product Head UOB Indonesia Nimas Mahati Damayani mengungkapkan fitur ini dirancang karena pihaknya menyadari akan pentingnya manajemen rantai pasok bagi sebuah perusahaan.

“Berdasarkan Kajian UOB Business Outlook 2023 lebih dari tujuh dari sepuluh bisnis di Indonesia menilai manajemen rantai pasok sebagai hal yang sangat penting. Rantai pasok Indonesia mencakup berbagai sektor, antara lain yang dianggap paling penting adalah barang konsumsi, manufaktur dan teknik, serta jasa bisnis,” ujar Nimas.

Artinya, peningkatan biaya pasokan dan kesulitan mendapatkan pasokan merupakan kekhawatiran utama di Indonesia. Dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut, koneksi terhadap teknologi digital tanpa hambatan yang menghubungkan proses bisnis di dalam dan luar negeri antara perusahaan dan organisasi, merupakan dukungan utama yang dibutuhkan dunia usaha dalam mengelola rantai pasokan yang lebih baik.

Lewat fitur baru itu, Kartyono menambahkan nasabah bisa memperoleh insights secara real-time dan pandangan holistik keuangan sehingga dapat mengelola modal kerja dan piutang untuk membantu mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related