Galaxy Creator, Cara Samsung Kembangkan Industri Kreatif

marketeers article
Young caucasian male blogger with professional camera recording video review of gadgets at home. Blogging, videoblog, vlogging. Man making vlog or live stream about photo or technical novelty.

Manusia harus bisa belajar untuk beradaptasi dan memanfaatkan sumber daya terdekat untuk survive, bahkan tumbuh memenangkan persaingan. Nilai ini yang diangkat Samsung Electronics Indonesia ketika merancang program Be A Galaxy Creator. Merek produk teknologi asal Korea Selatan ini membaca potensi pengembangan industri kreatif berbasis digital yang sangat besar di Indonesia. Melalui lini produk Galaxy-nya, Samsung meningkatkan engagement dengan para penggunanya dengan melatih mereka memanfaatkan smartphone Galaxy yang dimiliki utnuk membuat konten berkualitas di tengah tren digital yang sedang berkembang.

“Minat anak muda di Indonesia terhadap content creator sangat besar. Kami melihat potensi yang menjanjikan karena sebagian besar dari mereka menggunakan smartphone, tapi justru hanya berperan sebagai konsumen. Program ini berupaya mendukung mereka agar bisa menjadi kreator sekaligus mengajak mereka menggali minat dan mengasah kemampuannya, terutama di industri kreatif,” kata Irfan Rinaldi, Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia.

Be A Galaxy Creator menyasar langsung Gen Z dan Milenial untuk menciptakan konten berkualitasnya sendiri. Program yang digelar mulai 5 Maret 2021 hingga Mei 2021 ini akan mengedukasi pesertanya lewat coaching session utuk menjadi content creator. Irfan mengatakan, program ini juga akan melahirkan tech reviewer yang andal dan bisa meningkatkan persaingan sehat dalam industri teknologi.

Dalam program ini, Samsung secara khusus meng-highlight Galaxy A12 dan Galaxy A02s sebagai gawai yang cocok untuk mendukung kreasi penggunanya. Semua peserta akan mendapatkan kesempatan untuk dilatih langsung oleh para tech reviewer dan content creator berpengalaman untuk memanfaatkan gawai secara maksimal dalam berkarya.

“Program ini akan dibagi menjadi dua sesi, yaitu seleksi peserta hingga 18 Maret 2021 mendatang. Kami mencari dua kreator muda berumur 17-28 tahun yang telah memiliki akun YouTube dengan subscriber kurang dari 1.000 dengan tema konten inovasi dan teknologi. Para peserta setidaknya sudah pernah memulai membuat kontennya sendiri, sehingga pelatihan yang diberikan benar-benar mereka butuhkan dan sesuai dengan minat mereka,” tambah Irfan.

Samsung menggandeng kreator Edho Zell, Dedy Irwan, dan tech reviewer profesional dari SEIN untuk melatih dua peserta terpilih. Irfan menyampaikan harapannyai agar program ini bisa menumbuhkan persaingan sehat antar kreator.

Dalam pengumuman program pada awal Maret lalu, Edho Zell memberikan tiga tips membuat konten yang berkualitas. Pertama, kreator harus memiliki passion dalam membuat konten. Hanya dengan ini, pengerjaan konten akan dilakukan sepenuh hati meskipun topik atau proses kerjanya sulit.

Kedua, kreator harus mau belajar hal baru. Dengan demikian, kontennya tidak monoton dan lebih eksploratif. Belajar juga membuat kreator lebih kreatif dalam menentukan ide. Ketiga, kreator harus terus berusaha. Edho menegaskan, suksesnya seorang content creator tidak lepas dari usaha mereka untuk mencari inspirasi, ide baru, mengeksplorasi teknik produksi konten baru, hingga berusaha coba-coba strategi baru agar engagement konten tinggi.

“Kreator harus dekat dengan kritik. Kreator akan berusaha lebih kuat lagi untuk menciptakan konten yang bagus dan bisa dinikmati banyak orang,” tutup Edho.

Editor: Sigit Kurniawan

Related