Gandeng Anak Muda, Kominfo Perangi Serangan Siber

marketeers article
Cyber Crime Concept Illustration. Professional Hackers in Black Masks Blended with Financial Related Images. Online Financial Safety Concept

Serangan siber menjadi ancaman nyata di era digital sekarang ini. Sedikitnya sebanyak sepuluh juta serangan telah mengakibatkan kerugian untuk perkembangan teknologi digital. Serangan siber ini diperkirakan terjadi setiap harinya di seluruh negara-negara internasional. Indonesia masuk sebagai top country cyber attack.

Khusus untuk Indonesia, tercatat menjadi negara peringkat ketiga yang masuk dalam radar sasaran serangan siber. Hal itu diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara dalam acara Digicamp Born to Protect yang diselenggarakan Xynexis bersama Kemenkominfo di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Jumat (5/10/2018).

“Inilah yang terjadi dan permasalahannya Indonesia itu selalu masuk negara yang menjadi target serangan. Serangannya bisa berbentuk peretasan, bisa DDOS, dan lain sebagainya,” ujar Rudiantara seperti dikutip dari keterangan resmi kementerian.

Kendati Indonesia masuk dalam sasaran utama serangan siber, Rudiantara mengatakan telah siap melawan dan mengantisipasinya sebab memiliki kekuatan lembaga siber yang telah dibentuk serta sumber daya manusia di kelompok generasi muda.

Negara Indonesia, sambung Rudiantara, amat merasa bangga memiliki Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang secara regulasi memiliki kewenangan menangkal ancaman siber.

Kemudian sejak tahun 2017, Kemenkominfo juga terus mengajak dan mencoba mengoptimalkan potensi generasi muda Indonesia yang mempunyai kapasitas di teknologi digital untuk bersama-sama memerangi serangan siber.

“Kita cari dan biayai. Nanti teman-teman yang sudah tersertifikasi dan 100 orang terpilih diharapkan menjadi cikal bakal sumber daya manusia yang akan berkembang untuk memproteksi negara kita melalui jaringan siber,” ujar Rudiantara.

Ia menjelaskan, seluruh sumber daya generasi muda Indonesia yang telah terpilih memiliki peran dan tanggung jawab memproteksi negara dari serangan siber yang dapat menyasar pemerintahan, korporasi swasta, perguruan tinggi, LSM, CSO dan berbagai organisasi resmi lainnya.

Digicamp Born to Protect merupakan agenda program nasional untuk mencari bakat, membimbing, mendidik dan membina anak muda sehingga bisa ditempatkan ke industri yang membutuhkan cybersecurity talent.

Menyoal keamana siber di negara-negara kawasan Asean telah disepakati bersama pada tahun lalu melalui Deklarasi Siengrip, di Kamboja. Deklarasi Siengrip dihadiri oleh seluruh Menteri Komunikasi dan Informatika di negara-negara Asean.

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri, tahun 2016 tercatat serangan siber menyasar 15 juta identitas di Indonesia. Sedangkan secara rata-rata, tahun 2017 Indonesia mengalami serangan siber hingga 1,225 juta setiap harinya.

Related