Gandeng BEI, Kemenparekraf Dorong UKM Melantai di Pasar Modal

marketeers article
Gandeng BEI, Kemenparekraf Dorong UKM Melantai di Pasar Modal. (FOTO: 123rf)

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) parekraf untuk mengembangkan bisnis, hingga menjangkau investor. Oleh karena itu, Kemenparekraf menggandeng Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mendampingi UKM sehingga bisa melantai di pasar modal.

“Potensi dan peluang yang begitu besar khususnya juga pada pasar modal diharapkan dapat mendorong dan mengakselerasi para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dapat melantai di Bursa Efek Indonesia dengan skema penawaran umum perdana saham atau yang dikenal dengan nama Initial Public Offering,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (23/12/2022).

BACA JUGA: Bahlil Lahadalia: Perbankan Belum Hadir untuk UKM

Papan Akselerasi diluncurkan pada tahun 2019 dengan tujuan untuk memfasilitasi perusahaan dengan aset skala kecil dan menengah agar bisa tercatat di BEI, dengan acuan peraturan OJK Nomor 53 dan 54 tahun 2017. Sampai dengan saat ini, sudah terdapat 25 Perusahaan Tercatat yang telah masuk dalam Papan Akselerasi.

Bila perusahaan dirasa sudah sehat, sustainable, dan siap naik kelas, tidak perlu menunggu besar untuk go public. Perusahaan-perusahaan seperti ini bisa besar dengan go public melalui pembiayaan pasar modal.

BACA JUGA: Kemenkop UKM: 916.392 Produk UKM Masuk E-katalog per Desember

“Harapan ke depan Kemenparekraf dapat berkolaborasi dengan IDX terkait program ke depan, sebagai salah satu bentuk kolaborasi dengan mengadakan Demo Day menuju IPO, dengan peserta berasal dari Profesi Penunjang Pasar Modal, seperti Law Firm, Kantor Akuntan Publik dan Underwriter,” kata Anggara Hayun Anujuprana, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf.

“Profesi Penunjang Pasar Modal juga perlu dilakukan standarisasi dan dilakukan pertemuan dengan skema one by one dengan peserta IDX Incubator,“ Hayun melanjutkan.

Hayun berharap pendampingan ini dapat menjadi wujud nyata penyemangat UKM pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dapat segera menuju IPO dan mencatatkan sahamnya di BEI.

“Agar dapat mengembangkan usahanya, menciptakan lapangan kerja, serta berkarya bagi ibu pertiwi,” ucapnya.

Related