Gandeng Isyana Sarasvati, Masako Ingin Jaga Relevansi

profile photo reporter Ellyta Rahma
EllytaRahma
20 September 2020
marketeers article

Sudah menjadi rahasia umum kalau memasak menjadi salah satu kegemaran masyarakat selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kegiatan luar yang semakin terbatas nyatanya berhasil mendorong kreativitas yang bisa dilakukan di rumah. Memasak menjadi salah satu cara untuk menuangkan kreativitas di tengah pembatasan.

Akibatnya, kegiatan memasak tidak lagi hanya dilakukan oleh Ibu Rumah Tangga. Anak-anak muda dari Generasi Z juga ikut meramaikan tren ini. Akibatnya, banyak brand yang memanfaatkan momentum ini untuk terus memoles citranya agar tetap relevan di pasar.

“Ini juga yang dilakukan oleh PT Ajinomoto Indonesia. Kami menggandeng Isyana Sarasvati, seorang penyanyi yang digandrungi anak-anak muda di Indonesia sebagai brand ambassador produk penyedap Masako,” kata Jessica Prillia, Brand Representative Masako.

Selain brand ambassador baru, stategi lain yang dilakukan oleh Masako dalam menjaga relevansi adalah produk baru Masako KALDU SPESIAL. Pada produk ini, Masako menawarkan kandungan yang lebih kental dengan penggunaan daging asli sebagai bahan baku kaldu.

“Masako kali ini mengangkat empat nilai produk, yaitu quality, practicallity, availability, dan usability yang diwujudkan dengan strategi kami kini. Dengan nilai ini juga, Isyana sebagai brand ambassador akan tampil sebagai model TVC baru kami dan ikut membangun inspirasi memasak dalam kanal digital kami,” lanjut Jessica.

Masako telah menyusun rangkaian strategi seiring dengan keterlibatan Isyana dalam brand-nya. Di masa pembatasan sosial ini, Masako akan memaksimalkan aktivasi daring lewat kanal YouTube, website, dan aplikasi Dapur Umami. Dalam aktivasi ini, Isyana akan membagikan resep dan kreasi hidangan khas rumah menggunakan produk Masako.

Strategi lainnya adalah persiapan aktivasi offline. Masako berencana membawa Isyana dalam turnya untuk memperkenalkan produk baru Masako KALDU SPESIAL ke seluruh Indonesia saat pandemi berakhir.

“Kami percaya tren memasak akan terus berjalan bahkan setelah pandemi berakhir. Konsumen akan semakin terbiasa dengan masakan rumah seiring dengan berbagai kreativitas yang tercipta. Untuk itu, kami merasa percaya diri dengan strategi kami ke depan,” tutup Jessica.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related