PT Bank Digital BCA (BCA Digital) memperluas jangkauan penyaluran kreditnya kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) melalui kerja sama dengan PT Komunal Finansial Indonesia (Komunal). Efektif per 22 Juni 2022, plafon pinjaman dari BCA Digital dalam bentuk kredit UKM bisa diakses masyarakat lewat platform Komunal Finansial.
Lanny Budiati, Direktur Utama BCA Digital mengatakan, kolaborasi ini memungkinkan perusahaan memperlebar jalur pembiayaan kepada UKM. “Lewat kolaborasi channeling pinjaman ini, perusahaan ingin menjangkau lebih banyak pelaku UKM, sehingga secara bertahap bisa mengatasi masalah akses ke pembiayaan yang selama ini dialami UKM”, kata Lanny dalam rilis perusahaan, Selasa (28/6/2022).
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM hingga April 2022, sudah ada 19 juta pelaku UKM yang terhubung ke dalam ekosistem digital. Akses ke permodalan memang menjadi salah satu masalah pelik yang dialami pelaku UKM. Menurut catatan Kementerian Koperasi dan UKM, setiap tahun penyaluran kredit perbankan ke UKM bertahan di kisaran 20 persen. Salah satu masalahnya adalah kurangnya literasi keuangan pelaku UKM akan alternatif pembiayaan usaha mereka.
Lanny menjelaskan, Komunal akan menjadi jembatan antara BCA Digital dengan UKM yang membutuhkan permodalan bisnis. Lebih lanjut, kerja sama ini akan dilakukan dengan pola pembiayaan channeling. Kolaborasi ini merupakan kali kedua BCA Digital menyalurkan platform kredit lewat lewat peer to peer lending (P2P). Sebelumnya, BCA Digital telah menggandeng Akseleran pada Desember 2021 lalu.
Sejak beroperasi tahun 2021, BCA digital telah menyalurkan pinjaman kepada UKM lebih dari Rp 1 triliun antara lain melalui kerja sama dengan berbagai mitra bisnis. Selain itu, BCA Digital juga tengah mempersiapkan fitur digital lending pada aplikasi mobile banking blu, yang ditujukan kepada nasabah BCA Digital.
Hendry Lieviant, Direktur Utama PT Komunal Finansial Indonesia melihat kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat recovery ekonomi Indonesia, utamanya para pelaku UKM. “Dampak kolaborasi ini sangat berarti untuk banyak UKM yang sedang bangkit kembali setelah dirundung pandemi, terutama yang berada di luar Jabodetabek dimana akses pembiayaan cenderung terbatas,” ucap Hendry.
Editor: Ranto Rajagukguk