Gandeng Prasetia Dwidharma, Sinar Mas Land Kembangkan Proptech Startup

marketeers article
Foto: www.123rf.com

Kota pintar atau smart city merupakan konsep penataan kota modern dengan mengintegrasikan teknologi informasi serta komunikasi dengan bantuan jaringan perangkat internet of things (IoT). Saat ini,  Indonesia memiliki 514 kota dan kabupaten yang mulai melakukan transformasi menjuju kota pintar. Transfromasi di berbagai kota ini juga dipercepat oleh pandemi yang masih melanda. Hal ini menjadi peluang besar untuk investor dan perusahan rintisan di bidang teknologi properti digital.

Salah satu pengembang properti yang gencar membangun smart city adalah Sinar Mas Land. Pengembang ini telah melakukan transformasi BSD City sebagai integrated smart digital city sejak awal tahun 2016 lalu. Township ini sekarang telah lengkap dengan sarana serta prasarana berbasis digital seperti fiber optic untuk internet berkecepatan tinggi, traffic command centre dan sebagainya. Lebih jauh, Sinar Mas Land juga membangun digital hub sebagai kawasan yang ditujukan sebagai pusat pendidikan, komunitas, perusahaan rintisan hingga perusahaan multinasional di bidang teknologi digital.

Digital hub telah menjadi sebuah ekosistem bagi banyak perusahaan digital, termasuk dari ranah proptech dan smart city yang saat ini sangat dibutuhkan di masa pandemi ini. Hal tersebut mendorong digital hub untuk memfasilitasi property technology (proptech) startup agar dapat dikembangkan oleh generasi muda dan hasilnya bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Hal ini kami lakukan dalam kampanye Digital Hub Next Action (DNA) yang membantu akselerasi perusahaan rintisan (startup),” kata Irawan Harahap, Chief Digital Tech Ecosystem and Development Sinar Mas Land.

Saat ini, Sinar Mas Land melalui digital hub menggandeng Prasetia Dwidharma mengadakan program Escalate by Prasetia yang diluncurkan secara daring pada 9 September 2021. Program itu memberikan pembinaan bagi para pegiat proptech startup yang mendukung pengembangan smart city. Memberikan akses bagi para peserta program untuk terkoneksi dengan pasar teknologi digital hingga investor. Kegiatan ini diharapkan bisa jadi wadah bagi perusahaan rintisan untuk berkembang secara berkelanjutan agar dapat berkontribusi bagi perkembangan kota pintar, khususnya di BSD City.

“Program Escalate by Prasetia  bertujuan untuk mengakselerasi perusahaan rintisan di industri teknologi smart city (kota pintar) khususnya di bidang mobility, data analytics, parking system, property tech, energy saving, dan commerce/retail/SME enabler. Dengan mengikuti program Escalate, perusahaan rintisan dapat melakukan proyek uji coba (pilot project) di ekosistem Sinar Mas Land dan Prasetia Dwidharma,” kata Ardi Setiadharma, CFO Prasetia Dwidharma.

Ia menambahkan, peserta juga akan mendapatkan pengarahan dan bantuan validasi bisnis langsung dari mentor-mentor unggulan. Hal ini membantu mereka berkembang secara internal, dengan mengikuti sejumlah pelatihan. “Selain itu, juga berkembang dari segi produk dan pelaksanaan di pasar yang kompetitif,” katanya.

Cakap merupakan salah satu contoh startup yang turut mendukung gerakan smart city. Cakap sudah mendapatkan pendanaan hingga Seri A+. Menurut Co-Founder Cakap Tomy Yunus menyatakan bahwa perjalanan startup merupakan perjalanan yang berat.

“Program seperti Escalate bisa membantu para founder pemula mendapatkan berbagai pengalaman berharga dari para mentor dan ilmu-ilmu bagaimana startup harus go-to-market,” kata Tomy.

    Related