lavojoy, merek perawatan tubuh asal Australia melakukan gebrakan baru dengan menggandeng aktor muda Randy Martin sebagai brand muse untuk produk andalan mereka, Hold Me Tight Pro: Anti-Hair Loss Series.
Kolaborasi ini dilakukan untuk membangun positioning baru yang lebih inklusif, relevan, dan membuka wacana baru di dunia personal care pria Indonesia ketika pasar perawatan rambut kerap didominasi oleh konsumen perempuan.
Sebagai aktor muda yang telah memulai kariernya sejak usia dini dan terus berkembang menjadi sosok yang dikenal luas berkat talentanya di berbagai bidang hiburan. Randy Martin memiliki citra yang positif, energik, dan relatable bagi banyak kalangan.
Karakter ini dinilai selaras dengan value yang diusung oleh Hold Me Tight Pro Series produk perawatan rambut yang tidak hanya ditujukan untuk memaksimalkan penampilan. Namun juga fokus merawat kesehatan rambut dari dalam.
BACA JUGA lavojoy Luncurkan Hair Mask untuk Atasi Masalah Rambut Rusak
Dickson Leo, Brand Director lavojoy Indonesia mengungkapkan, pemilihan Randy Martin sebagai brand muse menjadi langkah strategis dari lavojoy sebagai solusi perawatan rambut yang unisex.
“Melalui kehadiran sosok Randy Martin, lavojoy ingin membuka topik baru di kalangan laki-laki tentang pentingnya haircare, bukan sekadar tampil keren, tetapi juga memiliki rambut yang sehat dan kuat” ungkap Dickson Leo, dikutip dari keterangan resminya yang diterima Marketeers, Senin (19/5/2025).
Hold Me Tight Pro Series merupakan rangkaian produk yang diformulasikan untuk mengatasi rambut rontok dan mendukung pertumbuhan rambut secara sehat.
Dengan kandungan utama berupa ginseng, ginger, dan kopexil, produk ini bekerja dengan cara memaksimalkan metabolisme sel kulit kepala untuk mempercepat pertumbuhan rambut. Formula yang lembut namun efektif membuat rangkaian ini cocok digunakan siapa saja yang ingin bertransformasi memiliki rambut yang lebih kuat, sehat, dan tebal.
BACA JUGA Inovatif, lavojoy Rilis Tone-up Body Serum dengan Pilihan Shades
Langkah mengangkat Randy Martin sebagai wajah kampanye juga menjadi bagian dari strategi brand untuk menciptakan ruang nyaman dan suportif bagi laki-laki dalam merawat diri. Ini bukan sekadar repositioning produk, tapi juga langkah brand building yang menekankan perawatan diri adalah bagian dari gaya hidup sehat dan ekspresi diri.
“Ke depannya, kami berharap lavojoy bisa terus jadi teman setia untuk siapa pun yang sedang membangun kepercayaan diri, baik laki-laki maupun perempuan. Kami ingin hadir bukan hanya sebagai brand, tapi sebagai ruang yang aman dan suportif untuk merawat diri,” tambah Dickson.
Selanjutnya, Randy Martin akan menjadi wajah utama untuk konten digital, kampanye edukasi, serta inisiatif offline yang menyasar generasi muda. Strategi ini memperkuat persepsi lavojoy tidak hanya menjual produk, tapi juga membangun komunitas dan edukasi jangka panjang.
“Diharapkan kolaborasi ini dapat menginspirasi banyak anak muda untuk lebih sadar bahwa perawatan rambut bukan lagi sekedar rutinitas kosmetik, melainkan bagian dari gaya hidup sehat yang seimbang”, sambung Leo.
Dengan menggandeng Randy Martin, lavojoy melakukan lebih dari sekadar mengganti wajah brand. Mereka sedang merancang ulang cara memandang personal care, terutama di kalangan laki-laki muda.
Di tengah tren self-care yang makin inklusif, kolaborasi ini adalah perwujudan dari brand yang paham zaman dan tahu bagaimana menyentuh konsumen lewat nilai dan aspirasi.
Editor: Tri Kurnia Yunianto