Ganjar: Kekuatan Komunitas Menggerakkan Ekonomi Jawa Tengah

marketeers article
The colourful or ‘rainbow village (Kampung Pelangi) in Semarang, Central Java, Indonesia. It was slum area before. Pic was taken in January 2018.

Sektor ekonomi kreatif di Jawa Tengah terus berkembang dari tahun ke tahun. Ada beberapa subsektor yang menjadi andalan di wilatah ini, seperti kuliner, fashion, kriya berkembang.

Bidang kuliner paling besar kontribusinya di antara sektor ekonomi kreatif lainnya, mencapai 69,8%. Lalu, fesyen menyumbang 16,9% dan kriya 8,71%. Kemudian, 4,5% sisanya adalah yang berhubungan dengan hobi dan hiburan, seperti fotografi, musik, film, animasi, e-sport, dan lainnya.

Menurut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo perkembangan dunia fesyen cukup menarik karena tema yang tren adalah baju adat. Pendorong utamanya adalah hampir semua pemerintahan dari tingkat provinsi hingga kabupaten dan kota di Jawa Tengah menerapkan pemakaian baju adat di hari-hari tertentu.

“Setiap hari Kamis di lingkungan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah menggunakan baju berskap. Ini merupakan upaya langsung dalam menggerakkan ekonomi kreatif. Sekarang, bukan hanya para ASN saja yang menggunakan, tapi sudah menyebar di masyarakat,” kata Ganjar, Government Roundtable Series, COVID-19. New, Next, & Post: Penguatan dan Persiapan Sektor Ekonomi Kreatif Jawa Tengah di Era COVID-19, hari ini, (09/07/2020).

Ganjar menambahkan bahwa kota-kota di Jawa Tengah memiliki beragam potensi di dunia ekonomi kreatif. Sebagai contoh, Pekalongan yang terkenal dengan batik, Solo kuat dalam seni pertunjukan, Magelang punya sentra kriya patung, dan lainnya.

Namun, Ganjar mengakui di era COVID-19 ini muncul berbagai tantangan sekaligus peluang di sektor ekonomi kreatif. Tantangannya, daya beli masyarakat turun, keterbatasan bahan baku, dan lainnya.

“Tapi, peluang yang muncul pun juga ada. Ada kekuatan komunitas-komunitas yang bergerak. Di antaranya, mulai banyak muncul marketplace kecil-kecilan yang memberdayakan suatu komunitas. Singkatnya, ada gerakan beli produk teman sendiri. Di sisi lain, pemerintah juga memberikan berbagai insentif untuk memudahkan para pelaku usaha rintisan,” katanya.

Lebih lanjut, Ganjar menerangkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan terus meningkatkan kualitas para pelaku ekonomi kreatif. Lalu, Kemudian, berkolaborasi dengan unsur-unsur lainnya, seperti swasta, media, dan akademisi. “Sudah tentu, jaring pengaman ekonomi, seperti bantuan langsung, hingga keringanan pajak akan kami terus gerakkan,” pungkasnya

    Related