Garap Industri NFT, LG Electronics Luncurkan Platform LG Art Lab

marketeers article
Garap Industri NFT, LG Electronics Luncurkan Platform LG Art Lab. (FOTO: 123rf)

LG Electronics, perusahaan elektronik multinasional asal Korea Selatan (Korsel) memutuskan ikut meramaikan industri Non-Fungible Token (NFT) dengan merilis platform LG Art Lab. Platform itu memungkinkan pengguna menemukan, membeli, menjual, dan memperdagangkan NFT di televisi (TV) pintar atau perangkat smart TV LG.

Delapan bulan lalu, LG Electronics memang telah berencana memasukkan fitur NFT ke dalam smart TV-nya. Saat ini, platform LG Art Lab tersedia di Amerika Serikat (AS) dan hanya diperuntukkan bagi smart TV LG yang menjalankan webOS 5.0 atau lebih baru dan dapat diakses langsung dari layar beranda.

LG Electronics bermitra dengan jaringan blockchain Hedera untuk menawarkan aplikasi yang memungkinkan pengguna membeli NFT melalui Wallypto, dompet kripto LG untuk smartphone.

“Wallypto, dibangun di atas Hedera, telah berkembang sejak September 2021. Versi beta dompetnya diluncurkan di bulan Agustus,” kata Chris Jo, SVP Head of Platform Business LG Electronics dikutip dari TechCrunch, Senin (5/9/2022).

Kemitraan dua perusahaan dimulai pada tahun 2020, saat LG Electronics bergabung dalam jajaran dewan Hedera, yang mencakup Google, IBM, Deutsche Telekom hingga Institut Teknologi India. 

“Sementara itu, banyak orang telah mendengar tentang NFT dan ingin berpartisipasi dalam ekosistem yang sedang berkembang, ini bisa menjadi terlalu rumit dan sulit untuk dimulai,” kata Jo. 

“LG Art Lab dirancang untuk memungkinkan jutaan pengguna di AS mengakses dan menampilkan NFT dengan mudah, tanpa harus berinteraksi dengan kode atau langsung dengan blockchain itu sendiri.”

Platform NFT LG Art Lab menyediakan fitur Drops yang membuat profil artis dan menunjukkan pratinjau karya seni baru mereka. Fitur Live Drops real-time memberikan pemberitahuan untuk membantu pengguna memperoleh NFT yang diburu demi memastikan mereka tidak melewatkan kesempatan.

Jo mengatakan Hedera memungkinkan pengguna untuk bertransaksi kurang dari US$ 0,0001 sen per transaksi (tanpa gas fee tinggi atau biaya tersembunyi). Ini menandakan tidak ada biaya tersembunyi terkait dengan platform NFT.

“Jaringan Hedera mengonsumsi energi jauh lebih sedikit daripada yang lainnya, menjadikannya pilihan ideal untuk inisiatif berkelanjutan dan artinya dapat memenuhi ESG bisnis dan investor modern,” Jo menjelaskan. 

Dia memastikan pengguna dapat membeli, menjual, dan menampilkan NFT di jaringan Hedera tanpa khawatir tentang konsumsi energi tinggi yang terkait dengan jaringan publik lainnya. Selain itu, Hedera menjamin biaya yang rendah dan dapat diprediksi bagi pengguna, tidak seperti banyak jaringan terdesentralisasi lainnya.

Sebagai informasi, saat ini makin banyak perusahaan elektronik Korsel yang terjun ke industri NFT. Pada bulan Januari 2022, saingan LG Samsung meluncurkan rencana platform NFT berbasis Smart TV. Samsung akan menambahkan fitur NFT pada TV Samsung seperti MICRO LED dan Neo QLED.

Related