Garap Segmen Gen Z, Agung Sedayu Group Manfaatkan Digitalisasi

marketeers article
Sumber: 123RF

Agung Sedayu Group (ASG), sebagai salah satu pengembang properti di Indonesia melihat potensi ceruk pasar yang besar dari Generasi Z atau Gen Z.  Beberapa tahun ke depan, Gen Z akan menjadi salah satu kelompok pencari properti terbanyak dengan usia mereka yang semakin dewasa.

Natalia Kusumo, CEO Commercial & Hotels Div. 2 Amantara, Agung Sedayu Group menyampaikan, perusahaan memiliki beberapa produk yang memang dihadirkan untuk Milenial dan Gen Z, yakni Osaka Riverview Apartment dan Tokyo Riverside Apartment.

Menurut Natalia, Tokyo Riverside Apartment bisa dibilang sebagai salah satu apartemen di Jakarta yang paling lengkap dan affordable. Untuk harga per unit hanya dimulai dari Rp 300 juta dengan cicilan yang terbilang rendah.

“Kami punya tagline di Tokyo Riverside ini untuk satu hari cicilan, harganya sama seperti membeli satu kopi. Jadi, sangat affordable, lengkap sebab ada fasilitas daycare, supermarket, restoran, café. Akan ada banyak juga destinasi seperti Pantai Pasir Putih, beberapa beach club dengan konsep yang menarik, dan masih banyak lagi,” kata Natalia.

Sama seperti Tokyo Riverside, Osaka Riverview juga dijual dengan harga yang terbilang terjangkau. Konsepnya pun hampir serupa dengan lokasi yang strategis. Di lantai bawah, apartemen ini dilengkapi dengan ritel, pre-school, hingga supermarket.

“Kami melihat, banyak anak muda yang membeli kedua apartemen ini karena affordability-nya. Menurut saya, ini memang cocok banget untuk anak muda yang belum berkeluarga. Terlebih, lokasinya dekat dengan bandara. Jadi, sangat strategis,” ujarnya.

Menurut Natalia, pasar properti merupakan salah satu industri yang cukup lambat beradaptasi dengan tren, jika dibandingkan dengan e-commerce ataupun ritel. Oleh karena itu, Agung Sedayu Group perlu melihat cara masyarakat saat ini menyerap informasi.

Saat ini, Agung Sedayu Group memanfaatkan kemajuan teknologi guna menjangkau konsumen untuk skala yang lebih luas, termasuk Gen Z. Beberapa strategi yang digunakan adalah dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube.

Untuk menyasar segmen Gen Z, salah satu strategi ASG adalah menggelar acara di Cove at Batavia PIK, seperti Java Jazz, hingga Karafuru NFT. Menurut Natalia, digitalisasi yang berkembang cepat terkadang sulit diikuti masyarakat. Namun, dengan sentuhan fisik, akan menjadi memori nyata yang dapat direkam masyarakat.

“Menurut saya, cara berkomunikasi dengan Gen Z itu tidak harus di media sosial saja. Harus ada sesuatu bersifat fisik, yang mana mereka bisa datang dan menikmatinya secara langsung. Jadi, dengan kami memberikan pengalaman fisik kepada mereka adalah cara kami engage dengan mereka,” tutur Natalia.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related