Garuda Indonesia Berikan Akses Prioritas untuk Tenaga Medis

marketeers article
Melbourne, Australia November 8, 2014: Garuda Indonesia Airbus A330-243 airliner PK-GPN on approach to land at Melbourne International Airport.

Di tengah krisis COVID-19, banyak merek terlibat dalam proses pencegahan dan pemulihan penyakit. Caranya juga beragam, seperti donasi, penyediaan alat pelindung diri (APD), layanan gratis, dan sebagainya.

Maskapai nasional Garuda Indonesia mewujudkan kepeduliannya dalam bentuk pemberian akses prioritas bagi tenaga media yang bertugas  dengan menggunakan layanan penerbangan Garuda Indonesia

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra dalam siaran resminya mengatakan bertepatan dengan diperingatinya World Health Day, Garuda Indonesia menghadirkan apresiasi khusus kepada awak tenaga medis Indonesia yang saat ini sedang berjuang dalam upaya penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.

Layanan tambahan akses prioritas tersebut berlaku efektif mulai 7 April 2020 hingga 31 Mei 2020 untuk seluruh penerbangan domestik dengan layanan prioritas tambahan berupa fasilitas premium check in counter/skypriority check in counter yang berlaku di seluruh bandara domestik, skypriority (security check point 2) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, priority boarding, dan priority baggage yang berlaku di seluruh bandara domestik.

Untuk memperoleh fasilitas ini, para tenaga medis seperti dokter, perawat, apoteker yang akan berangkat bertugas hanya perlu menunjukkan salah satu kartu identitas profesi yang valid dan asli kepada petugas seperti KTP dengan keterangan pekerjaan, kartu pegawai di instansi kesehatan, atau kartu keanggotaan profesi tenaga kerja kesehatan. Adapun layanan ini dapat dinikmati oleh tenaga medis yang akan bertugas untuk menangani masyarakat yang sedang membutuhkan pelayanan kesehatan.

“Kami berharap melalui program yang diberikan bagi para tenaga medis Indonesia ini dapat memberikan manfaat lebih dengan menghadirkan fasilitas premium sebelum dan sesudah penerbangan dengan Garuda Indonesia yang aman dan nyaman di tengah tantangan pandemi COVID-19 bagi para tenaga media di Indonesia saat ini,” pungkas Irfan.

Related