Rute menuju China menjadi salah satu kantong penumpang terbesar bagi beberapa maskapai dalam negeri. Garuda Indonesia merupakan salah satu maskapai yang terus memperluas jaringannya di China. Kali ini, Garuda Indonesia membuka rute langsung dari Denpasar menuju Chengdu.
Direktur Layanan Garuda Indonesia Nicodemus P. Lampe mengatakan rute penerbangan Denpasar – Chengdu merupakan pengembangan dari strategi Garuda Indonesia untuk terus memperluas pasarnya di China.
“Pasar China memegang peranan penting bagi pasar internasional Garuda Indonesia. Dengan tingkat kunjungan wisatawan internasional China yang mencapai 100 juta per tahunnya di seluruh dunia, kami sangat optimistis mampu memaksimalkan potensi pasar tersebut, khususnya melalui pembukaan rute Chengdu ini,” ujarnya.
Pada tahun 2016, Garuda Indonesia mencatat capaian market share untuk sektor penerbangan Tiongkok sebesar 25%. Garuda Indonesia optimistis dengan potensi pasar Chengdu ini.
Penerbangan Denpasar – Chengdu tersebut akan dilayani empat kali dalam setiap minggunya, yaitu pada Senin, Rabu, Jumat, dan Sabtu yang akan dilayani oleh pesawat Airbus A330-300. Sementara, penerbangan Chengdu – Denpasar juga akan dilayani empat kali dalam setiap minggunya. Kedua rute tersebut akan dilayani dengan menggunakan pesawat Airbus A330-300 yang berkapasitas 24 penumpang kelas bisnis dan 263 penumpang kelas ekonomi. Hingga saat ini, Garuda Indonesa telah melayani sejumlah penerbangan langsung ke sektor China diantaranya adalah Guangzhou, Beijing, dan Shanghai.
“Melalui rute Denpasar – Chengdu ini, diharapkan dapat mengakomodir permintaan pasar domestik yang ingin bepergian dari Denpasar menuju Chengdu. Selain itu, dengan semakin meningkatnya jumlah wisatawan China ke Denpasar, dengan adanya rute baru ini diharapkan akan semakin mempermudah wisatawan China untuk menuju Denpasar,” tambah Direktur Komersial & IT Garuda Indonesia Nina Sulistyowati.
Penerbangan Garuda Indonesia dari China menuju Denpasar juga akan menjadi hub untuk rute-rute domestik lainnya, seperti Yogyakarta, Makassar, Manado, Labuan Bajo, dan berbagai destinasi wisata domestik lainnya yang saat ini terus dikembangkan oleh pemerintah.
Editor: Sigit Kurniawan