Gaya Japandi Masih Jadi Pilihan Para Penggemar Desain Interior

marketeers article
Luxury modern interior design japandi style livingroom. Large sofa with pillows. Lighting and sunny apartment. Mockup wall 3d rendering illustration.

Gaya Japandi masih menjadi pilihan para pegiat desain interior. Desain yang menggabungkan sentuhan Jepang dan Skandinavia itu fokus pada fungsi dan kesederhanaan. Hal ini kemudian digambarkan dengan desain minimalis, estetik, dan bersih.

Japandi terbilang tak lekang oleh waktu. Apalagi setelah pandemi masuk ke Indonesia. Mengapa wabah ini memengaruhi hal tersebut? Ini karena kebijakan yang menyebabkan masyarakat harus tinggal di rumah. Waktu luang yang dihabiskan di dalam rumah pun semakin banyak.

Tidak sedikit yang kemudian memaksimalkan ruangan yang ada di rumah agar menjadi multifungsi terlepas dari ukurannya. 

Menyadari minat terhadap gaya Japandi, in-Lite LED bersama dengan Homu Living berkolaborasi untuk memberikan inspirasi seputar tren dekorasi rumah hingga penataan cahaya yang tepat. Dengan perpaduan yang tepat, masyarakat bisa memaksimalkan keterbatasan ruangan dan tetap mendapatkan kenyamanan.

Karena, pada dasarnya terlepas dari ukuran hunian, kunci hunian nyaman ada pada penataan yang tepat.

Japandi Interior_in-Lite dan Homu Living

“Tahun ini, Japandi masih populer di kalangan interior design enthusiasts di Indonesia. Untuk mendapatkan konsep Japandi di rumah, Anda dapat memulai dari pemilihan warna dengan menggunakan palet warna light tone,” tutur Owner Homu Living dan Founder Artsy Living & Style Mima Anisakusuma.

Mima menyarankan warna putih, beige, cream, hingga abu-abu muda. Warna-warna ini dapat menciptakan kesan luas dan bersih dalam ruangan yang memiliki keterbatasan ukuran. Selain itu, yang tidak ketinggalan dari ciri khas Japandi adalah penggunaan perabotan yang multifungsi.

Hal ini tidak hanya membantu Anda dalam menghemat. Tetapi juga mengurangi kepadatan di dalam ruangan.

Mima juga menjelaskan bahwa pencahayaan memiliki peranan sangat penting dalam memaksimalkan tampilan ruangan yang terbatas. Dengan menggunakan pencahayaan yang tepat, sudut-sudut gelap dan area dalam ruangan yang kurang penerangan akan terlihat lebih luas dan cerah.

Senada dengan Mima, General Marketing Manager in-Lite Fransiksa Darmawan menuturkan bahwa pencahayaan merupakan kebutuhan yang selalu dinikmati setiap hari, terutama dalam aspek desain interior. 

“Selain fungsi penerangan, pencahayaan juga dapat digunakan untuk membangun ambience hanya dengan menggunakan warna serta jenis lampu tertentu. Penerangan tadi bisa membantu penghuni rumah meningkatkan nilai estetika di rumah,” tutur Fransiksa.

Related