Gelar Harboldan, Pelaku e-Commerce Harus Jaga Kualitas Layanan

marketeers article

Kedatangan bulan suci Ramadan tentunya ditunggu-tunggu oleh para muslim di Indonesia. Pada bulan ini biasanyaa terjadi peningkatan penjualan di berbagai kategori, antara lain kebutuhan sehari-hari hingga fesyen. Melihat potensi ini, program Hari Belanja Online Ramadhan (Harboldan) diluncurkan.

“Kami hadirkan program hari belanja di pertengahan tahun mengikuti Ramadan. Ramadan waktunya Tunjangan Hari Raya (THR) keluar. Dari sinilah perputaran uang di masyarakat sangat besar. Tentu hal itu merupakan kesempatan yang baik bagi para pelaku e-Commerce,” kata Hadi Kuncoro, CEO aCommerce dalam konferensi pers Harboldan di Jakarta, Selasa (24/5/2016).

Ia berharap dengan adanya program Harboldan tidak ada lagi kasus diskon palsu. Untuk itu, Hadi menekankan pada seluruh e-Commerce untuk memperhatikan quality control produk yang dijual di platform mereka. Jadi, pricing juga perlu diperhatikan, bukan hanya produk dan konten. “Kalau kasus ini terjadi lagi, makin berat bagi e-Commerce untuk mengedukasi masyarakat,” tambah Hadi.

Selain itu, sambung Hadi, Harboldan berbeda dengan program hari belanja lain. Yang perlu diperhatikan terkait logistik. Pada bulan Ramadan, akan terjadi migrasi pengiriman di penerbangan komersial. Saat itu, penerbangan komersial akan lebih memprioritaskan penumpang orang.

“Pemain logistik harus berkomitmen untuk tetap on time dengan keadaan pesanan tumbuh 10-20%. Tapi, meskipun terlambat, beri informasi ke pelanggan. Jangan tunggu pelanggan komplain,” tegasnya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

    Related