Generali Catatkan Profit Positif

marketeers article

Perusahaan asuransi Generali Indonesia mencatat raihan positif sepanjang tahun 2019. Berdasarkan paparan yang dilakukan oleh Edy Tuhirman, CEO Generali Indonesia pada Kamis (02/07/2020), perusahaannya mencetak laba pertumbuhan sebelum pajak Rp 182 miliar atau setara dengan 25% y-o-y.

“Sejak hadir di Indonesia pada tahun 2008, Generali terus membakar uang dan mengalami kerugian. Hingga pada tahun 2017, kami mulai meraih laba dan bertahan baik hingga sekarang,” kata Edy.

Lebih lanjut, kesehatan finansial Generali juga diklaim dalam kondisi prima dengan rasio solvabilitas yang mencapai 423%. Angka ini sama dengan 3,5 kali lipat di atas ketentuan minimun dari pemerintah, yaitu 120%. Hal ini didukung dengan kondisii perolehan premi yang terus tumbuh dan tingkat loyalitas nasabah yang dinilai terjaga baik.

Edy melaporkan bahwa sepanjang tahun 2019, Generali telah melayani lebih dari 400 keluarga di Indonesia. Jika dirinci, sebanyak 245 ribu individu telah terlayani dari risiko finansial akibat perawatan di rumah sakit.

“Ada banyak faktor yang mendorong naiknya profit Generali sepanjang tahun 2019. Tapi, yang paling besar berasal dari produk unit link yang bersifat one stop solution. Produk jenis ini berkontribusi setidaknya 71%,” lanjut Edy.

Sementara dari total perolehan premi, Generali mencatat Rp 2,4 triliun dengan pertumbuhan premi lanjutan 18%. Generali juga membukukan total aset lebih dari Rp 7 triliun atau sama dengan tumbuh 1% y-oy.

Dari sisi jalur distribusi, Generali mengungkapkan bahwa sistem keagenan masih berperan penting. Jalur ini memberikan kontribusi perolehan premi terbesar, hingga 67%. Disusul oleh bancassurance 18% dan corporate solution 15%.

Perolehan di atas juga sekaligus menandakan kontribusi produk tradisional yang hanya 29%. Edy membaca hal ini sebagai pergeseran cara berasuransi orang Indonesia yang mulai bergerak untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan finansialnya. Tidak hanya itu, digitalisasi produk juga berperan penting dalam perolehan pada tahun 2019.

“Tahun lalu, kami fokus terhadap kebutuhan nasabah, terutama di aspek layanan manfaat hidup, inovasi, hingga gaya hidup. Layanan ini juga difokuskan secara digital mengingat pola hidup yang semakin high touch dan high tech. Melihat kesuksesan ini, tentu tahun 2020 akan lebih banyak inovasi, apalagi dengan kondisi kebutuhan peningkatan kualitas hidup seperti sekarang,” tutup Edy.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related