Generasi Muda Diminta Ambil Peran Kembangkan Ekonomi Digital

marketeers article
Generasi Muda Diminta Ambil Peran Kembangkan Ekonomi Digital. (FOTO: Dok Kemenparekraf)

Pemerintah mendorong generasi muda tetap melatih kemampuan digital natives sehingga bisa berdaya saing memasuki era society 5.0. Generasi muda diminta mengambil peran penting dalam pengembangan ekonomi digital di Indonesia.

“Generasi muda Indonesia harus mau meningkatkan literasi digitalnya, karena mereka harus mampu mengambil peran penting dalam perkembangan ekonomi yang berbasis digital ke depan,” kata Angela Tanoesoedibjo, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (2/11/2022).

BACA JUGA: Erick Thohir: RI Butuh 17 Juta Tenaga Kerja Melek Teknologi

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), rasio jumlah wirausaha di Indonesia masih sebesar 3,47% atau sekitar 9 juta orang dari total jumlah penduduk. Kendati mengalami peningkatan dari 3,1% pada 2016, angka itu dianggap masih rendah dibandingkan Singapura yang mencapai 8,5% atau Malaysia dan Thailand yang mencapai 4,5%.

“Indonesia menargetkan peningkatan persentase mencapai 3,9%-4% pada 2024. Berdasarkan Global Entrepreneurship Index (GEI), saat ini Indonesia masih menempati urutan ke-75 dari 137 negara dengan skor 26. Pemerintah menargetkan untuk naik ke urutan 60,” ujarnya.

BACA JUGA: Ekonomi Digital US$ 150 Miliar, Sandiaga Uno Ingin RI Jadi Pemain

Untuk mencapai target tersebut, Indonesia dipandang perlu memanfaatkan kekuatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) yang terdapat 64,2 juta dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61,07% atau Rp8.573,89 triliun.

“Kontribusi UKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada. Serta dapat menghimpun sampai 60,4 persen dari total investasi,” ucapnya.

Saat ini, pemerintah mendorong digitalisasi dari UKM hingga artisan di Indonesia sehingga terwujud Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Sejak diluncurkan pada 14 Mei 2020 sampai Agustus 2022, Gernas BBI mendorong 12,1 juta UKM hingga artisan tambahan untuk onboarding, sehingga saat ini sudah lebih dari 20,1 juta UKM yang masuk platform digital.

“Fenomena ini menjelaskan bahwa UKM merupakan usaha yang produktif untuk mendukung perekonomian secara makro dan mikro di Indonesia, serta memengaruhi sektor-sektor yang lain agar berkembang. Untuk itu, saya berharap generasi muda di Indonesia dapat melihat ini sebagai peluang sehingga dapat turut mengambil peran dalam pengembangan UKM,” tuturnya.

Related